UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) menyelenggarakan bootcamp pertama dalam program AYE (Airlangga Young Entrepreneur) pada Sabtu (20/04/2024). Acara ini berlangsung di Auditorium Ternate, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR.

Terdapat 380 kelompok peserta yang mendapatkan kesempatan mengikuti bootcamp dan mewakili berbagai bidang usaha. Mulai dari kerajinan tangan, fesyen, kuliner dan minuman, jasa, kecantikan, kesehatan, perikanan, pertanian, peternakan, sosial, hingga teknologi.

Bootcamp AYE yang pertama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AYE 2024. Puncaknya acara ini adalah pada penyelenggaraan Youth-Preneur Expo Juni mendatang. Setidaknya terdapat tiga kali bootcamp yang wajib peserta hadiri selama berlangsungnya AYE. “Kami merancang kegiatan AYE ini dengan jangka panjang agar dapat menjaga keberlanjutan dan motivasi para peserta,” ujar Yanuar Nugroho SE, MSc, Ak, CA, ACPA, AWP, CRA, CAPF mewakili pihak DPKKA.

Bootcamp kali ini menyajikan materi tentang Landscape & Business Trend, Problem Statement & Market Validation, dan How to know your customer. Materi tersebut disampaikan oleh Ferdy Herdi Hartanto, ST, MM, AHCA, Chief Executive Markplus, Corp. 

Pentingnya Entrepreneurial Mindset dalam Wirausaha
Dalam sesi materi pertama, Ferdy menekankan pentingnya entrepreneurial mindset dan pemahaman landscape bisnis bagi seorang wirausahawan. Ferdy menjelaskan entrepreneurial mindset atau pola pikir kewirausahaan adalah kunci utama dalam memulai sebuah bisnis. “Bisnis tidak boleh hanya meniru, harus ada landscape. Landscape adalah peta persaingan bisnis,” ungkap Ferdy. 

Lebih lanjut, Ferdy menjelaskan pentingnya segitiga terbalik dalam bisnis, yaitu customer management, product management, dan brand management. “Customer management adalah tentang memahami target pasar dan apa yang mereka inginkan. Sementara itu, product management adalah tentang menciptakan produk yang berbeda dengan produk lain di pasaran”, papar Ferdy. Ia juga menjelaskan tentang pentingnya membangun citra merek yang kuat dengan brand management. 

Pemahaman Landscape Bisnis
“Dalam era pemasaran saat ini, persaingan bisnis semakin ketat. Oleh karena itu, perlu pemahaman tentang landscape bisnis untuk memahami kondisi pasar secara keseluruhan, ” ujar Ferdy. 

Ferdy menjelaskan bahwa pemahaman landscape bisnis dapat dilakukan dengan menganalisis empat aspek. Aspek yang pertama adalah perubahan. Pemahaman terkait five drivers of change yang dapat memengaruhi perubahan penting untuk dilakukan. Aspek kedua yakni pelanggan. Pemahaman awal yang dapat dilakukan dengan memahami produk yang diciptakan apakah customer membeli di e-commerce maupun toko fisik. 

“Ketiga, perusahaan, Hal ini penting untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan. Terakhir, kompetitor, analisis dan petakkan kompetitor langsung dan tidak langsung. Buat mapping competition dengan strategi canvas sehingga tau cara membangun bisnis dari analisis tersebut,” imbuh Ferdy. 

Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah

Editor: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/bootcamp-aye-unair-ulas-pentingnya-entrepreneurial-mindset-dalam-wirausaha/