UNAIR NEWS – Dian Pramitha Utami, alumnus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil melaju ke babak finalis Puteri Indonesia Jawa Timur (Jatim) 2025. Dalam kontes kecantikan itu, ia mengusung platform pemberdayaan perempuan bernama WaniTalks. Platform tersebut ia gagas dengan tujuan menciptakan ruang aman bagi perempuan untuk berdiskusi dan belajar mengenai isu-isu sensitif seperti kekerasan dan pelecehan seksual.
“WaniTalks merupakan platform Instagram yang berfokus pada edukasi, pemberdayaan, dan pemberian dukungan kepada perempuan di Jawa Timur. Melalui platform ini, saya ingin membantu teman-teman supaya lebih berani dan berdaya dalam menghadapi isu-isu kekerasan dan pelecehan seksual,” terang Dian.
Kontribusi Positif
Dian mengaku bahwa melalui keikutsertaannya dalam ajang pageant ini, ia ingin memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Termasuk dengan adanya platform WaniTalks. Motivasinya mendirikan WaniTalks berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya korban pelecehan seksual yang tak menyadari bahwa mereka juga menjadi korban.
Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa banyak pelecehan seksual pada perempuan bisa itu terjadi akibat kurangnya edukasi. Selain itu, juga bisa terjadi karena lingkungan yang masih menormalisasi tindakan pelecehan.
“Pelecehan seksual bisa muncul karena berawal dari hal-hal kecil, seperti candaan seksis. Jika dibiarkan, ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Melalui WaniTalks, saya ingin mengurangi kondisi ini, setidaknya di lingkungan sekitar saya,” ucap lulusan Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR itu.
Tunjukkan Bakat Seni
Terlahir dari keluarga seniman, Dian telah akrab dengan seni dan budaya sejak kecil. Dalam gelaran tersebut, Dian menampilkan karawitan sekaligus nyanyian Lancaran Serayu. Sebuah persembahan yang menggambarkan kecintaannya pada budaya tradisional.
Dian mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju babak final bukanlah hal yang mudah. Ia sempat merasa ragu untuk mendaftar karena merasa tidak cukup percaya diri. “Saya sempat merasa ragu untuk mendaftar dan bersaing dengan wanita-wanita hebat di Jawa Timur. Namun, rasa takut dan kurang percaya diri itu perlahan sirna berkat dukungan dari teman-teman, mentor, serta doa orang tua,” ungkapnya.
Pengalaman Perdana
Di tengah kesibukannya menjadi brand strategist dan freelance copywriter, Dian tetap aktif menekuni dunia modelling. Ia mengungkapkan bahwa gelaran Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 merupakan pengalaman perdana Dian dalam ajang pageant yang berskala nasional.
“Sejak kecil, saya selalu antusias menonton tayangan Puteri Indonesia. Saat berkuliah, saya pernah mengikuti ajang Duta FIB tahun 2021 dan berhasil menjadi Duta Utama. Namun, untuk kompetisi berskala nasional seperti Puteri Indonesia Jawa Timur, ini adalah pengalaman pertama saya,” tuturnya.
Meski demikian, Dian tetap optimis lantaran ia telah menjalani berbagai persiapan untuk serangkaian acara dalam ajang pageant tersebut. Mulai dari mempersiapkan penampilan, wawasan, hingga memastikan kesiapan dari segi fisik dan mental.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana saya bisa percaya diri dan membagi waktu antara persiapan untuk Puteri Indonesia dengan pekerjaan saya. Alhamdulillah, saya berhasil mengatasinya dan tetap memberikan yang terbaik untuk Surabaya dan Jawa Timur,” terang Dian.
Penulis: Raissyah Fatika
Editor: Yulia Rohmawati
Sumber : https://unair.ac.id/lolos-finalis-puteri-indonesia-jatim-mahasiswa-unair-berdayakan-perempuan-lewat-wanitalks/