Mau Daftar YLI National? Baca dulu Tips Trik dari Alumninya Tuesday, 17 July 2018 01:15

Ocha berkerudung oranye sedang berkumpul dengan peserta YLI National Batch 8. (Foto: Istimewa)

 

UNAIR NEWS – Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi diri. Sama halnya dengan Amrina Rosyada, alumni S1-Kedokteran UNAIR tahun 2013. Melihat orang-orang yang dikagumi prestasinya adalah peserta Young Leaders for Indonesia (YLI) National, Ocha sapaan akrabnya, menantang diri untuk mendaftar. Tak dikira diterimanya sebagai peserta YLI National Batch 8 mengubah pemikirannya.

“Pemikiranku dulu simpel banget. Orang keren-keren itu bisa, aku harus menantang diriku dan cari cara supaya bisa mengikuti jejaknya. Alhamdulillah dari serangkaian proses seleksi akhirnya aku diterima,” jelas Ocha.

Program leadership-scholarship oleh McKinsey and Company itu, imbuhnya, menjaring mahasiswa terbaik di Indonesia dan luar negeri untuk mendapatkan pelatihan kepemimpinan secara professional mulai dari menjadi pemimpin yang membawa perubahan hingga persiapan transisi di dunia kerja.

Ocha memberikan tips dan trik untuk mendapatkan scholarship-leadership ini.

Tahap Formulir Online

Bagian Pertama, Standardized Test. Bagian ini merupakan kualifikasi yang menunjukkan seberapa tinggi nilai jika diuji dengan suatu tes berstandar nasional maupun internasional. Namun, kalaupun masih kurang dikualifikasi ini tidak usah khawatir, banyak penilaian lain yang menjadi pertimbangan.

Pada bagian leadership Activity, Ocha menjelaskan, kuncinya utamanya dibagian deskripsi dan impact. Utamanya pada hal yang membuat karya berbeda saat memimpin orang lain itu yang memberi nilai lebih. Pengurutan dari yang impact dan tanggung jawab paling besar juga perlu dilakukan.

“Untuk bagian Job Experience, dan Achievement/scholarship/honor/awards hampir sama. Hal penting lainnya, karena banyaknya pendaftar, hilangkan penggunaan kata tidak penting, sajikan data aktual, serta gunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas,” tutur Ocha.

Tahap terakhir yaitu menulis esai sesuai panduan di website. Tetap penekanan pada apa yang membuat pribadi berbeda dengan orang lain dan seberapa besar pengorbanan yang sudah dilakukan. Jelaskan dengan benar-benar rinci agar esai yang ditulis sifatnya lebih personal.

Interview Section

Seleksi selanjutnya wawancara dengan telepon. Ada 2 hal yang harus diingat dalam tahap ini. Pertama, jawab pertanyaan dengan jujur apa adanya serta bertanggung jawab atas yang telah ditulis di formulir Online.

“Jangan pernah berbohong karena dari cara menjawab pasti ketahuan. Just be who you are. Apapun pertanyaan yang muncul harus kita jawab berdasarkan fakta yang ada di diri kita sendiri,” jelas Ocha.

Kedua, menurut Ocha, yang ditanyakan oleh pewawancara akan sangat acak. Membaca ulang apa yang ditulis di formulir online dan membuat contoh pertanyaan untuk wawancara sangat dianjurkan.

Walau peluang lolos cukup tipis. Tak salah untuk mencoba, siapa tahu ini satu jalan mendekat kepada impian, jadi selamat mencoba.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2018/07/16/mau-daftar-yli-national-baca-dulu-tips-trik-dari-alumninya/ 

Tags :