Terus Berkarya Maju Bersama, Komitmen Memastikan Obat dan Makanan Aman Tuesday, 21 September 2021 05:26

Kehidupan manusia tidak terlepas dari obat dan makanan. Obat atau makanan dibutuhkan untuk menunjang aktivitas manusia, mulai dari lahir hingga meninggal, dari bangun tidur hingga tidur kembali. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hadir untuk memastikan obat dan makanan aman dikonsumsi oleh masyarakat untuk peningkatan daya saing. Balai Besar POM melakukan pemeriksaan pre market dan postmarket terhadap obat dan makan yang beredar. Salah seorang sosok di dunia penjamin mutu obat dan makanan, meniti perjalanan karirnya dari Universitas Airlangga, kampus dengan segala keelokannya, Mohamad Kashuri, S.Si, Apt., M.Farm. merupakan salah satu figur gambaran Ksatria Airlangga yang tidak pernah berhenti untuk mendharma baktikan ilmunya kepada bangsa dan negara. Pengalaman hidup di desa yang jarang berinteraksi dengan dunia luar dan cara belajar yang berbeda saat kuliah dibandingkan saat sekolah, menyebabkan Kashuri kesulitan dalam menemukan pola belajar, alhasil prestasi kuliahnya tergolong biasa-biasa saja. Sempat tidak lulus di beberapa mata kuliah pada semester III karena terlena dengan ikut-ikutan bisnis MLM, namun akhirnya dapat mengejar ketertinggalan dan lulus tepat waktu dengan IPK 2,77 (Skala 4.0). Pada saat menempuh jenjang kuliah tingkat profesi apoteker, barulah beliau menemukan cara belajar yang tepat dengan raihan IPK 3,26.

Memasuki dunia pekerjaan, pada proses awal karir sempat frustasi dalam mencari pekerjaan. “Saya lulus pada Mei 1998 saat terjadi krisis moneter, sempat tes di beberapa industri farmasi, tes dosen, tes menjadi perwira karir namun semua gagal,” ujarnya. Lebih lanjut, tambahnya, pada akhirnya saya pulang kampung ke Lamongan karena bapak sakit dan bekerja di Rumah Sakit Swasta di Lamongan sekitar 10 bulan. Pada bulan Juli 1999, Kashuri mencoba peruntungannya dengan merantau ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengadu nasib bekerja di Rumah Sakit, namun tidak cocok seperti yang ditawarkan dan hanya bertahan selama tiga hari. Saat galau mau pulang malu, akhirnya ia putuskan tidak pulang dan seraya mencari pekerjaan yang layak.

Pada Bulan September di tahun yang sama, Kashuri mendapat patner pemilik modal untuk mendirikan apotek, sembari mengabdi pada BPOM di Mataram, “Saya mengikuti tes umum penerimaan CPNS Bulan Oktober Tahun 1999 di Mataram Nusa Tenggara Barat, dan diangkat menjadi CPNS pada Maret 2000 dengan penempatan pada Balai POM Mataram di bagian laboratorium,” ungkapnya. Sikap Integritas, disiplin, ketekunan, semangat belajar dalam mengemban tugas, pada tahun 2001 beliau ditunjuk pimpinan menjadi Deputi Manajer Mutu laboratorium pada persiapan akreditasi. “Saya diberikan amanah menjadi pejabat struktural Kepala Seksi Pengujian Laboratorium Pangan pada tahun 2005 merangkap Manajer Mutu Laboratorium,” tegasnya.

Pada Tahun 2008 dengan alasan peningkatan kompetensi dan menghilangkan kejenuhan saat bekerja, maka mengajukan pengunduran diri sebagai pejabat struktural dan melaksanakan tugas belajar Pascasarjana Farmasi di UNAIR dan lulus pada Tahun 2010 dengan predikat lulusan terbaik dengan IPK 3,89. Pada Tahun 2010 diangkat kembali menjadi pejabat struktural pada Kepala Seksi Penyidikan. “Pada awal karir kurang lebih 10 tahun, saya kurang bisa berkomunikasi dengan orang lain karena setiap hari hanya berkomunikasi dengan peralatan laboratorium”, ungkapnya. Saat mendapat penugasan di penyidikan yang mengharuskannya bisa komunikasi dengan stakeholder, maka berusaha keras belajar pada dunia baru yaitu penegakan hukum, sempat mendapatkan kendala, namun dengan semangat belajar yang tinggi dan cepat beradaptasi akhirnya bisa menyesuaikan dengan situasi.

Pada akhirnya, tahun 2014 diberikan tantangan untuk mengemban amanah berkarir di Jakarta dengan mengikuti seleksi terbuka pada jabatan eselon III. Pada tanggal 22 Desember 2014 diberikan amanah dan tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai Kepala Balai POM di Serang Banten, dan sekarang menjadi Kepala Balai Besar POM Pekanbaru.Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), beliau selalu menerapkan prinsip “PIKKIR” yaitu professional, integritas, kredibel, kerjasama, inovatif dan responsif. Baginya, Peran lulusan farmasi dalam keamanan pangan sangat penting, terutama dalam menjamin mutu keamanan pangan dan gizi melalui kompetensi pengujian laboratorium yang telah dimiliki saat kuliah.

Profil Singkat

Nama Lengkap : Mohamad Kashuri, S.Si, Apt., M.Farm.

Tampat, tanggal lahir : Lamongan, 30 Juni 1973

Alamat Rumah : Jl. GRIYA SEMANGI 27 MATARAM

Pekerjaan : ASN Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Maka

Riwayat Pendidikan 

  1. S1 Farmasi Universitas Airlangga (Lulus Tahun 1997)
  2. Profesi Apoteker Airlangga (Lulus Tahun 1998)
  3. S2 Farmasi Universitas Airlangga (Lulus Tahun 2010)
Tags :