Bergerak di Bidang Autisme Jadi Panggilan Jiwa Friday, 01 October 2021 03:42

Dr. Ernie C. Siregar, S.Psi., M.Pd., psikolog atau Ernie menyelesaikan pendidikan S1 dan profesi sebagai psikolog di Universitas Airlangga (UNAIR) pada tahun 1996. Ernie tertarik pada bidang ilmu psikologi semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Baginya, bidang mempelajari perilaku manusia dengan segala dinamikanya selalu memancing keingintahuan untuk menggali lebih dalam dan terus melakukan eksplorasi. Kala itu, angkatan Ernie merupakan angkatan pertama saat Fakultas Psikologi (FPsi) UNAIR terpisah dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Sehingga, dia dan teman-temannya harus menjalani kehidupan perkuliahan dengan segala keterbatasan karena fasilitas fakultas yang tidak selengkap ketika di FISIP.

Beberapa keterbatasan yang dialami Ernie adalah fasilitas perpustakaan di fakultas tidak cukup banyak. Karenanya harus mencari koleksi di FPsi universitas lain seperti Universitas Gajah Mada (UGM) da Universitas Indonesia (UI). Selain itu, ruang dosen juga terbatas hingga kadag membuat dia dan teman-temannya harus bolak-balik antara gedung FISIP dan gedung FPsi. “Sisi positifnya, saya mendapat teman yang cukup banyak dari berbagai program studi di FISIP saat itu. Dan keterbatasan yang ada malah membuat erat hubungan antara dosen dengan mahasiswa dan mahasiswa degan mahasiswa,” ucap Ernie.

Sempat Ikut Dampingi PSK di Dolly

Tidak ingin hanya fokus belajar di kelas. Ernie juga cukup aktif terjun ke lapangan. Salah satu kegiatan yang paling berkesan ketika kuliah adalah ketika dia mengikuti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang didirikan oleh kakak tingkatnya. LSM tersebut berfokus untuk memberikan pendampingan kepada Pekerja Seks Komersial (PSK) di daerah Dolly. “Alasan mengikuti kegiatan tersebut karena saya tertarik terjun ke lapangan untuk menggali akar masalah dan membantu pihak terkait secara langsung,” terang wanita asal Medan tersebut. Menurutnya, menuntut ilmu di kelas memang penting. Namun, praktik di luar kelas akan memperkaya ilmu yang dipelajari.

Jadi Ketua Asosiasi Terapis Perilaku Indonesia (ATePI)

Saat ini Ernie menjabat sebagai ketua di Asosiasi Terapis Perilaku Indonesia (ATePI). ATePI sendiri merupakan sebuah lembaga yang berdiri sejak 21 Desember 2018 di Bandung, berada di bawah Asosiasi Profesi Pendidik Kebutuhan Khusus (APPKhI). Selain untuk mewadahi profesi terapis perilaku di Indonesia, lembaga tersebut juga membantu untuk mendapatkan kode etik profesi dan mempererat hubungan antar para anggota melalui jalur kekeluargaan dan kebersamaan. Asosiasi tersebut juga memberikan sertifikasi sebagai bentuk standarisasi pengetahuan dan ketrampilan semua anggota profesi terapis perilaku. Salah satu fokus dari asosiasi tersebut adalah untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan dalam bidang terapi perilaku di Indonesia serta menjalin kerjasama dengan organisasi terkait di luar negeri.

Aktif Bergerak di Bidang Autisme

Ernie cukup aktif bergerak pada bidang autisme. Salah satu kesibukannya adalah mengelola sepuluh cabang lembaganya yang fokus melayani anak dengan autisme di daerah. Yaitu EDUfa Autism Therapy Centre dan EDUfa Behavioral Therapy Centre. Setiap enam bulan sekali, lembaganya memberikan pelatihan gratis kepada pendidik guru sekolah luar biasa atau orang tua dengan prioritas di kota luar Jawa. “Saat ini saya juga hanya menerima konseling anak dengan kebutuh khusus atau ABK. Ana, remaja dan dewasa non ABK saya serahkan kepada kolega saya,” lanjut Ernie. Selain itu, Ernie juga fokus merumuskan strategi penanganan untuk 147 muridnya yang sebagian beser memiliki spektrum autisme yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain langsung menangani murid, kesibukan lain Ernie adalah memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai pentingnya penilaian dan penanganan anak sedini mungkin. Ernie juga cukup aktif di dalam komunitas orang tua dan praktisi yang bergerak di bidang autisme. 

“Semuanya dilakukan agar penanganan anak autisme di Indonesia semakin baik dan keberadaan mereka dipahami serta diterima oleh masyarakat,” jelasnya. Ernie juga sibuk memberikan pelatihan kepada para pendidik, terapis dan orang tua di seluruh Indonesia agar dapat membantu murid dan anak mereka. Ernie juga membantu sekolah regular dan sekolah luar biasa menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak dengan spektrum autisme. “Bergerak di bidang autisme merupakan panggilan jiwa saya. Saya menolak profesi dosen atau konsultan lembaga pendidikan lain agar saya bisa fokus terjun langsung menangani anak dengan spektrum tersebut,” ucapnya.

Dengan kesibukannya saat ini, Ernie terus berusaha untuk mengubah cara pandang dan keyakinan masyarakat bahwa anak dengan autisme bisa belajar. Membantu orang tua, sekolah dan komunitas lingkungan merumuskan strategi yang tepat sesuai dengan profil anak dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan membantu mendidik anak dengan autisme agar memiliki pengetahuan ketrampilan tinggi.

Harapan untuk UNAIR

Ernie berharap UNAIR dapat mendidik mahasiswa untuk memperluas ilmu dengan keterampilan siap pakai. Semangat berkolaborasi dengan praktisi dan turun ke lapangan, menjadi bagian dari solusi. “Jangan puas di menara gading. Turunlah ke lapangan dan jadilah bagian dari solusi,” pungkasnya. 

Profil Singkat

Nama: Dr. Ernie C. Siregar, S.Psi.,M.Pd.,psikolog

Tempat, Tanggal Lahir: Medan 7 Juli 1973

Alamat: Jln. Batu Indah VII no 9 Bandung

Agama: Islam

Riwayat Pendidikan

  • Sarjana (S-1) + Profesi Psikologi di Universitas Airlangga  Tahun 1996
  • Sarjana (S-2)  Bimbingan dan Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia  Tahun 2013
  • Sarjana (S-3)  Pendidikan Khusus di Universitas Pendidikan Indonesia  Tahun 2017
Tags :