Berawal dari Surveyor hingga Menjadi Kepala Cabang BPJS Tuesday, 19 October 2021 02:55

Dody Pamungkas, SKM., MM., alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga tahun 1995, yang kini tengah menjabat sebagai Kepala Cabang BPJS Pekalongan. Alumni kelahiran Surabaya tersebut, sempat mengenyam pendidikan di SMAN 4 Surabaya dan menjadi pelaku sejarah ketika FKM UNAIR terpisah dengan Fakultas Kedokteran pada tahun 1995 silam. Sebelum eksis di PT. Askes atau BPJS Kesehatan, Dody merupakan mahasiswa yang cukup aktif dalam berorganisasi. Terbukti, ketika ia tergabung dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK, berhasil menunjukkan eksistensi bahwa FKM mampu untuk menjadi fakultas tersendiri. Dan menurutnya, hal tersebut bisa tercapai karena jiwa korsa antar mahasiswa terjalin dengan kuat akibat ospek yang telah berbeda dibandingkan saat ini.

“Masa ospek dulu beda dengan sekarang, dulu masih ada perlakuan dan tekanan secara fisik maupun mental. Justru sebenarnya itulah yang membuat rasa korsa dan senasib dari kita selalu timbul,” ujarnya. Tidak berbeda dengan mahasiswa kebanyakan, Dody tidak langsung mendapatkan pekerjaan setelah berhasil menuntaskan perkuliahan pada tahun 1995. Bahkan, ia pernah turut merasakan bekerja dengan  para dosen yang tengah melakukan survey guna mencari responden sebagai data dasar dalam menyusun tesis maupun disertasi saat itu. “Setelah lulus kuliah, kami tidak langsung dapat pekerjaan, tidak seperti kakak tingkat kita dahulu yang langsung ada ikatan dinas dengan Departemen Kesehatan,” ungkap Dody. Kegiatan survey lapangan tersebut, Dody lakukan bersama temantemannya yang lain sembari menunggu panggilan kerja yang sesungguhnya. Hingga banyak dosen yang mempercayakan kegiatan survey lapangan dan mencari responden kepadanya.

Awal Memulai Karir

Berawal dari momen mengantarkan almarhumah ibunda tercinta untuk mengurus pensiunan di kantor PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pensiun) dibilangan Jalan Diponegoro Surabaya. Kemudian, ia terbesit keinginan untuk menjadi pegawai sebuah BUMN. “Saat itu, melihat jadi pegawai Taspen kok kelihatan enak dan nyaman saat melayani para pensiunan, nah dari sana awalnya,” jelasnya. Tak selang beberapa lama, tepatnya tahun 1997 dua tahun setelah kelulusan, ia mendapatkan informasi dari seorang teman, bahwa tengah dibuka lowongan kerja di PT. Askes. Tanpa menyia-nyiakan sebuah kesempatan, ia pun bergegas untuk mencari informasi lengkapnya hingga mengirim lamaran kerja yang dikirimkan ke Kantor Pusat PT. Askes di Jakarta.

Setelah menjalani tes selama kurang lebih satu bulan di Jakarta, akhirnya Dody diterima sebagai calon pegawai dan kantor pertamanya yaitu Banjarbaru-Kalimantan Selatan, lebih tepatnya pada 01 November 1997. PT. Askes merupakan cita-cita yang didambakankannya, karena melalui perusahaan tersebut, ia mampu mengabdi kepada masyarakat melalui bidang kesehatan dan asuransi kesehatan. Hingga diterbitkannya UU No. 40 Tahun 2004 dan UU No. 24 Tahun 2011, bahwa PT. Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan. Sehingga semua karyawan PT. Askes (Persero) beralih menjadi karyawan BPJS Kesehatan.

Capaian dan Prestasi di BPJS

Bagi Dody, bekerja atau berkarir merupakan tugas dan kewajiban sebagai seorang laki-laki dan kepala rumah tangga. Sesuai dengan  fitrah yang sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa Allah SWT, bahwa setiap laki-laki Muslim adalah seorang khilafah di muka bumi walaupun hanya sebagai kepala rumah tangga. “Saya hanya mencari ridho Allah SWT dalam setiap langkah dalam kehidupan ini. Alhamdulillah perusahaan memberikan amanah dan dipercaya sebagai Kepala Cabang sejak tahun 2009 di Kantor Cabang (KC) Luwuk-Sulawesi Tengah,” imbuhnya 

Menurutnya, perjalanan paling berkesan selama mengabdi di PT. Askes dan BPJS yaitu saat Dody menjabat sebagai Kepala BPJS Cabang Kudus, tepat setelah mutasi dari Kepala BPJS Cabang Balikpapan. Pada saat itu, tepatnya bulan Desember 2016, KC Kudus berhasil mendapat predikat sebagai KC “Berkinerja Terbaik dalam Implementasi Prima”, yang mampu menyisihkan 127 KC BPJS se-Indonesia. Kemudian, kembali lagi menyabet penghargaan sebagai KC dengan “Best Service Performance” pada tahun 2017 dan 2018. Hingga kini tetap menjabat sebagai kepala cabang BPJS yang ke-5 kalinya, yaitu Kepala BPJS Cabang Pekalongan.

Pertahankan Idealisme Semasa Mahasiswa 

Dody turut berpesan dan berbagi tips kepada mahasiswa aktif Universitas Airlangga, bahwa menurutnya setiap manusia dilahirkan dengan membawa misi dari Tuhan Yang Maha Esa, dan misi tersebut sesuai dengan petunjuk dan skenario-Nya. “Semua awalnya adalah suci, baik, bagus serta bermanfaat untuk orang banyak. Hanya kita saja yang kadang mengkaburkan atau mengkhianati misi tersebut dengan tingkah laku dan perbuatan kita, sehingga berakibat misi tidak terlaksana. Bahkan menimbulkan penderitaan atau musibah bagi orang lain,” jelas Dody 

Ia turut mengajak seluruh alumni dan mahasiswa UNAIR untuk kembali ke idealisme saat masih berkuliah dan menuntut ilmu dengan hati yang suci dan bersih, agar semua pekerjaan dapat menjadi berkah di sisa kehidupan. “Belajarlah sungguh-sungguh untuk mengetahui secara teori, tapi lingkungan kerja adalah ujian yang nyata dari teori-teori tersebut. Tidak semua teori bisa diterapkan di lingkungan kerja, tetapi minimal ada batas-batas yang dapat kita lakukan dan tidak kita lakukan sesuai norma yang berlaku. Ingat, do’a orang tua, terutama ibu kandung kita, guru kita dan ridho Allah SWT akan selalu mengiringi kesuksesan kita,” pungkasnya.

 

Tags :