Alumnus UNAIR Terbitkan Antologi Puisi Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri Friday, 08 April 2022 04:30

UNAIR NEWS – Adnan Guntur menerbitkan buku karya sastra antologi puisi berjudul Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri. Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) itu berhasil menelurkan karya tersebut dari program Skriptorium Teater Gapus Surabaya.

Skriptorium

Ketua Teater Gapus Annisa Fitri -yang akrab disapa Ica- mengungkapkan, Skriptorium adalah program untuk mewadahi anggota Teater Gapus berkarya sastra. “Karya-karyanya nanti dikuratori dan nanti belajar proses mempelajari permasalahan apa saja yang ada di dunia kepenulisan,” ujarnya pada Kamis (31/3/2022).

Karya sastra tersebut tidak dibatasi, berbentuk beragam rupa karya sastra. Baik prosa, puisi, maupun naskah drama. Meski begitu, jenis prosa hanya berbentuk cerita pendek (cerpen). Selain itu, program tersebut hanya diperuntukkan bagi anggota Teater Gapus.

“Tapi,  kalau peluncuran karya, pasti diadakan diskusi. Dan, mahasiswa lain dapat ikut serta untuk mendiskusikan karya yang akan diterbitkan,” imbuhnya.

Peluncuran buku Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri, ungkap Ica, membutuhkan waktu tiga bulan. Mulai pengumpulan karya, kurasi, editing, layouting, hingga penerbitan.

“Prosesnya cukup lama karena masih perdana. Jadi, perlu dirancang sebulan dua bulan lalu. Untuk kegiatan selanjutnya, kami melakukan dalam waktu satu bulan saja. Karena, program ini diadakan setiap bulan sampai akhir tahun,” ucapnya.

Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri

Sementara itu, Adnan mengungkapkan bahwa puisi tersebut adalah manifestasi dari perantauannya selama di Surabaya. Pengalaman tersebut juga tidak terlepas dari hal-hal yang berbau mistis. Dari pengalaman itu, Adnan menuang dan melihat keberadaan atau keterasingan yang dialaminya.

“Sehingga menurut saya, ini harus diabadikan dalam tulisan. Yang mungkin ke depan, dapat mengingatkan saya kembali terhadap apa yang saya alami,” ujarnya.

Meski sering menulis puisi, Adnan pernah mengalami kesulitan dalam melakukan proses kreatif. Untuk dapat menulis puisi yang sesuai dengan tema tubuh, ia perlu untuk mengenali dirinya sendiri. 

“Dekat dengan diri sendiri itulah yang harus disadari dan menjadi bagian terpenting dari kumpulan puisi ini,” katanya.

Perihal pesan dari buku puisi tersebut, Adnan tidak ambil pusing terhadap interpretasi dari pembacaan karyanya. Ia tidak membatasi pesan apapun dan berharap karyanya dapat dinikmati.

“Jadi, silakan mengambil amanat atau pesan (buku puisi, Red) dari arah mana saja,” tegasnya.

Diketahui, Adnan menjelaskan itu dalam kegiatan Sambang Skriptorium: Peluncuran dan Diskusi Buku Puisi Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri di Student Center (SC) FIB UNAIR. Yang mengadakan adalah Teater Gapus Surabaya. 

Penulis: Affan Fauzan

Editor: Feri Fenoria

Sumber: unair.ac.id/2022/04/06/alumnus-unair-terbitkan-antologi-puisi-tubuh-mati-menyantap-dirinya-sendiri/

 

Tags :