Prof Tanjung Ungkap Manfaat Kimia Bahan Alam sebagai Bioindustri Obat Thursday, 09 June 2022 02:48

UNAIR NEWS – Sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga tidak henti-hentinya melakukan kemajuan di bidang keilmuan. Hal ini kembali dibuktikan pada gelaran pengukuhan empat guru besar pada Rabu (8/6/2022) di Aula Garuda Mukti.

Di antara empat guru besar yang dikukuhkan, Prof Dr Mulyadi Tanjung MS menjadi salah satunya. Guru besar bidang kimia bahan alam itu dikukuhkan sebagai guru besar ke-542 sejak UNAIR berdiri. 

Dalam gelaran pengukuhan, Prof Tanjung memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Kimia Bahan Alam sebagai Bioindustri Obat untuk Peningkatan Kesehatan. Dalam pemaparannya, ia menyebutkan bahwa kimia bahan alam merupakan sumber ilmu pengetahuan untuk mengembangkan IPTEK, termasuk dalam layanan kesehatan.

“Bidang ini (bioindustri obat, Red) memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan di Indonesia.” ujar alumnus Institut Teknologi Bandung itu.

Anak sulung dari sepuluh bersaudara itu juga menjelaskan bahwa pemetaan keragaman tumbuhan Indonesia sangat penting untuk dikembangkan dalam bioindustri obat. Menurutnya, keragaman senyawa metabolit sekunder yang berasal dari tumbuhan endemik Indonesia merupakan obyek menarik untuk hilirisasi bioindustri obat. Meski demikian, ia juga menyebutkan bahwa bidang ini memiliki tantangan tersendiri.

“Merupakan tantangan utama para ilmuwan kimia untuk mencapai metodologi yang sistematis,” jelas Prof Tanjung.

Didukung Fasilitas Kampus

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Prof Tanjung tergabung dalam Grup Riset Kimia Bahan Alam FST dan NMPRD ITD UNAIR. Laki-laki kelahiran Padang Sidempuan itu berperan aktif mengembangkan metode isolasi yang cepat, murah, dan sistematis menggunakan cara konvensional. Dalam melakukan isolasi tersebut, ia memerlukan alat spektroskopi NMR yang didukung HRESIMS, IR, dan UV. “Fasilitas tersebut tersedia di lingkungan UNAIR,” ucapnya.

Berguru pada Tumbuhan Lokal

Dalam melakukan penelitian, Prof Tanjung memanfaatkan bahan-bahan alam khas Indonesia. Adalah mahang dan kisampang, dua tumbuhan yang ia pilih menjadi objek penelitian. Prof Tanjung menyebut bahwa manusia sejatinya dapat banyak belajar dari alam.

“Hutan Indonesia merupakan salah satu filosofi ‘alam terkembang jadi guru’. Tumbuhan mengajarkan bagaimana memproduksi senyawa kimia untuk pengobatan kanker dan malaria. Tumbuhan juga mengisyaratkan senyawa kimia berinteraksi dengan tumbuhan atau makhluk sekitarnya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ghulam Phasa Pambayung

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/06/08/prof-tanjung-ungkap-manfaat-kimia-bahan-alam-sebagai-bioindustri-obat/

Tags :