Tetap Semangat dan Selalu Lakukan yang Terbaik Dimanapun Ditempatkan Thursday, 04 August 2022 03:50

Dra.Trikoranti Mustikawati, Apt atau yang akrab disapa Ranti meraih capaian terbesar dalam karier ketika diangkat menjadi Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya pada tahun 2015. Tidak hanya menjabat sebagai kepala, Ranti juga berhasil meningkatkan status BPOM dari eselon III menjadi eselon II pada tahun 2018. Sehingga, BPOM Palangka Raya berubaha menjadi Balai Besar POM Palangka Raya.

“Saat 2015, BPOM Palangka Raya tingkatnya masih eselon III. Kemudian saya dengan tim berupaya agar kinerja dari seluruh pegawai BPOM menjadi baik sehingga bisa menjadi eselon II, menjadi Balai Besar POM Palangka Raya,” jelasnya. Namun untuk mencapai jabatan dan prestasi tersebut tidak mudah. Ada banyak hal yang harus dilalui oleh alumni Fakultas Farmasi Universitas Airlangga angkatan 1981 tersebut.

Perjalanan Karier 

Pengalaman kerja Ranti pertama kali adalah menjadi penanggung jawab di sebuah apotek. Saat itu, dirinya baru saja lulus kuliah dan sedang menunggu surat keputusan (SK) keluar. Pada pekerjaan itu, ilmuilmu yang dia pelajari selama kuliah mulai diterapkan. Yaitu seperti bagaimana melakukan informasi edukasi kepada masyarakat atau bagaimana melakukan operasional di apotek.

“Kemudian, setelah SK keluar, saya mengundurkan diri dari apotek lalu bekerja sebagai CPNS di kantor wilayah departemen kesehatan NTB,” lanjut Ranti.

Saat itu, NTB adalah salah satu provinsi yang mengadakan proyek pengadaan obat-obatan untuk gudang farmasi di kabupaten/kota. Karena itulah, Ranti berkesempatan untuk mengikuti pelatihan komputer untuk pengadaan obat-obatan di gudang farmasi dan perencanaan tahun depan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten/kota.

“Saya belajar banyak mengenai pengadaan obat-obatan di gudang farmasi kabupaten/kote se-NTB,” ucapnya.

Kemudian, Ranti diminta untuk mengisi jabatan kosong di Rumah Sakit Umum Mataram dalam kurun waktu empat bulan. Setelah itu, sekitar tahun 1992 dia ditempatkan di BPOM Mataram untuk menjadi kepala sub seksi pemeriksaan obat. Karena lokasi kerja yang jauh dari suami, akhirnya Ranti meminta izin untuk pindah ke Balai Besar POM Surabaya.

Disana Ranti harus memulai sebagai staf bidang pemeriksaan. Dia mulai belajar mengenai pengawasan sarana produksi dan distribusi, serta belajar mengenai pelanggaran tindak pidana bidang obat dan makanan.

“Hal itu saya pelajari karena bidang saya bekerja tidak hanya melakukan pemeriksaan sarana namun juga melakukan penyelidikan pelanggaran tindak pidana obat dan makanan,” jelas Ranti.

Ranti kemudian menaiki tangga karier, menjadi kepala seksi penyidikan. Kemudian menjadi kepala seksi pemeriksaan. Tidak lama, dia diusulkan menjadi kepala bidang penyidikan dan pemeriksaan. Pada tahun 2015, dia dipindah tugaskan menjadi kepala BPOM Palangka Raya.

Lakukan Tugas dan Tanggung Jawab dengan Sebaik-baiknya 

Selama menjalani pekerjaan tentu ada banyak suka dan duka yang dihadapi. Namun menurut Ranti, sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dia harus bertanggung jawab apapun tugasnya dan dimanapun dia ditempatkan.

“Saya merasa apapun yang ditugaskan kepada saya dan dimanapun tempatnya, harus saya lakukan sebaik-baiknya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab saya,” terangnya.

Sehingga, salah satu momen yang menyenangkan selama bekerja bagi Ranti adalah ketika dia dan tim berhasil mengungkap suatu kasus yang ditugaskan padanya. Menurutnya, selain karena akhirnya kerja keras dia dan tim dalam menyelidiki suatu kasus terbayar, dia juga berhasil melindungi masyarakat dari obat palsu dan makanan yang tidak memenuhi syarat.

Meski begitu tidak dapat dipungkiri bahwa ketika ditempatkan di luar pulau, seperti di Palangka Raya, Ranti mengalami hambatan budaya. Perbedaan adat istiadat serta karakter masyarakat membuat Ranti harus belajar beradaptasi.

“Ketika datang di Palangka Raya yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, saya mulai belajar mengenai karakter masyarakat disana agar bisa bekerjasama dengan lintas sektor dan agar bisa menyesuaikan diri,” jelas Ranti.

Kembangkan UMKM dan Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya 

Selama menjabat sebagai kepala Balai Besar POM Palangka Raya, Ranti juga berupaya untuk mengembangkan UMKM sekitar, sehingga dapat meningkatkan daya saing provinsi Kalimantan Tengah. Terdapat beberapa upaya yang Ranti dan tim lakukan agar UMKM dapat memproduksi produk yang berkualitas dan memasarkannya. Yaitu seperti melakukan bimbingan teknik dan pelatihan.

Ranti dan tim juga berupaya agar pasar di Palangka Raya menjadi pasar yang aman bagi masyarakat. Untuk itu, mereka mengadakan program Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya. Program tersebut dilaksanakan dengan memberikan pelatihan pada petugas pasar untuk menguji kandungan berbahaya pada makanan. Tidak hanya melakukan pelatihan, mereka juga memberikan tes kit uji cepat.

“Akhirnya, pada tahun 2018 salah satu pasar di Palangka Raya masuk dalam tiga besar pasar aman bebas bahan berbahaya secara nasional,” ucapnya.

Program serupa dilanjutkan pada tahun 2019 dan membawa salah satu pasar di kabupaten Barito Utara menjadi peringkat kedua pasar aman bebas berbahaya. Upaya-upaya tersebut terus dilakukan agar masyarakat aman ketika membeli bahan makanan.

Selama masih bekerja di Balai Besar POM Palangka Raya, Ranti berencana untuk terus meningkatkan UMKM dan kerjasama lintas sektor dan menghindarkan masyarakat dari obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat. Seperti ketika pandemi saat ini, Ranti dan tim tidak berhenti memberdayakan UMKM. Mereka tetap melakukan pendampingan walau harus menggunakan teknologi informasi.

Pesan untuk Mahasiswa Universitas Airlangga

Kepada adik tingkatnya yang saat ini masih belajar di bangku perkuliahan, Ranti berpesan agar terus berjuang dan belajar, serta mencintai tanah air. Ketika bekerja nanti, apapun rintangan yang ada harus dihadapi dengan penuh semangat. Selain itu, dimanapun nantinya akan ditempatkan, Ranti berpesan kepada para mahasiswa agar tetap menjaga nama baik almamater dan menjaga nama baik alumni.

“Dimanapun kita bekerja, tetap jujur, bertanggung jawab, dan men jaga nama baik almamater kita,” pungkasnya.

 

Tags :