Dokter Hewan dengan “Bondo Nekat” Tuesday, 09 August 2022 03:17

Terlahir dari keluarga yang sederhana tak membuat drh. Andawati untuk menyerah begitu saja pada keadaan. Anda, sapaan akrabnya, kini sukses menjadi General Manager di PT Intan Jaya Abadi, Sukabumi. Anda lahir di Surabaya pada tanggal 9 Mei 1967. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 1986 itu merupakan putri ketiga dari pasangan Bapak Murachwan dan Ibu Maniati.

Jurusan Kedokteran Hewan menjadi jurusan yang dipilih Anda karena dorongan dari orang tua. Sebelumnya tak terbesit sedikitpun dalam pikirannya untuk menjadi dokter hewan. Anda menceritakan bahwa awalnya ia sangat ingin masuk ke bidang teknik. “Ibu saya menginginkan anaknya menjadi dokter hewan,” jelas Anda.

Prinsip dalam hidupnya, lanjut Anda, ialah restu orang tua merupakan hal yang utama. Hal tersebut terbukti dalam kuliah dan karier Anda hingga saat ini yang berjalan dengan lancar. Tentu salah satunya karena restu dan doa dari orang tua.

Anda menceritakan semasa kuliah ia lewati dengan penuh perjuangan demi membayar kuliah. Anda juga rela membagi waktu belajarnya untuk mengajar sebagai guru privat. Meskipun banyak waktu yang tersita, namun Anda masih sempat mengikuti beberapa kegiatan ekstra kampus. Paduan suara dan basket menjadi kegiatan ekstra kampus yang diikuti Anda selama kuliah. Anda menuturkan banyak hal yang diperoleh seperti ilmu, praktik, dan pengalaman selama masa tersebut. 

“Semua ini tidak lepas dari jasa dosen dan civitas akademik di FKH UNAIR,” tambahnya.

Perjalanan Karier 

Sejak kecil Anda tidak pernah hidup jauh dari keluarga apalagi keluar daerah. Oleh karena itu, ayahnya merasa keberatan ketika dirinya akan bekerja di Jawa Barat. Namun, selang beberapa waktu, Anda berhasil meyakinkan dan mendapatkan restu dari kedua orang tua.

“Soalnya, di sana tidak ada keluarga apalagi saya ini anak perempuan,” ujar Anda.

Hanya bermodal nekat dan keberanian, Anda mulai meniti karier di dunia perunggasan Indonesia. Pekerjaan pertama yang dijalaninya ialah sebagai disease control di peternakan ayam PARKA tahun 1993. Perusahaan tersebut merupakan bisnis yang bergerak dalam pembibitan ayam (Breeding Farm) milik Dr. Parlindungan Napitulu. Di perusahaan tersebut, Anda ditempa dan dituntut untuk dapat menjalankan farm dengan baik.

Tidak hanya memahami masalah kesehatan, ia juga harus menguasai manajemen pemeliharaan yang baik dan benar. “Hal ini mendorong saya untuk terus belajar dan belajar karena tidak ada kata tidak bisa selagi kita mau berusaha,” tegasnya.

Pada tahun 1995, Anda diterima sebagai higiene control di PT. Sumber Subur Mas, salah satu dari lima besar perusahaan integrated dalam bidang perunggasan di Indonesia. Perusahaan itu merupakan satusatunya perusahaan yang memiliki izin resmi sebagai pembibitan Grand Parent ayam Cobb di Indonesia pada saat itu.

Di sana, Anda merupakan satu-satunya alumnus dari UNAIR yang diterima bekerja. Anda mengatakan, banyak ilmu yang ia dapat dari perusahaan tersebut. Mulai dari pemeliharaan ayam broiler, layer, pembibitan (breeder), hingga manajemen mesin penetasan (hatchery) modern yang langsung dibimbing oleh tenaga ahli dari Cobb Vantress Internasional yang berkantor di Filipina. Posisi terakhir Anda di perusahaan tersebut ialah sebagai asisten General Manager.

Bekerja dengan tekun dan jujur merupakan motto Anda dalam bekerja dan meraih cita-cita yang diimpikan. Adanya kesempatan untuk meraih karier yang lebih baik tidak pernah Anda lewatkan. Terbukti ia diterima di PT. Intan Jaya Abadi (IJA) pada tahun 2001 sebagai General Manager di umur yang sangat muda. Di perusahaan tersebutlah Anda masih menjalani kariernya hingga saat ini. 

Sebagai General Manager, Anda bertanggung jawab untuk mengurus ayam pembibitan dengan populasi ratusan ribu ekor dan jutaan populasi ayam broiler. Tak hanya itu, ia juga menjadi konsultan di beberapa anak perusahaan yang masih dalam satu grup.

“Selama di sini, banyak pelatihan dan seminar baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang saya ikuti untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan, manajemen pemeliharaan ayam, dan masalah kesehatan ayam,” tambahnya.

Anda menuturkan, semua mimpi dan cita-cita dapat diraih dengan kerja keras, jujur, dan doa. Menurutnya, doa dari orang tua lah yang menjadi kekuatan terbesar dalam tercapainya cita-cita yang selama ini ia impikan. Juga menjadi faktor utama penguat baginya untuk menghadapi segala rintangan.

“Hadapilah segala tantangan dengan berani dan sedikit bonek,” pungkasnya.

Sumber : Jejak Langkah Ksatria Airlangga Edisi V

Tags :