Tari Owah Gingsir Hantarkan Tim UKTK UNAIR Raih Juara 3 dalam Ajang PEKSIMIDA 2022 Tuesday, 06 September 2022 04:29

UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tim UKTK (Unit Kegiatan Tari dan Karawitan) UNAIR. Mereka berhasil menyabet juara III dalam kompetisi PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) 2022 yang dilaksanakan pada 31 Agustus di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang.

Pada kompetisi tersebut, tim UKTK UNAIR membawakan tarian dengan tajuk Owah Gingsir yang berarti adanya perubahan. Owah Gingsir merupakan kreasi tarian yang menggambarkan semangat gotong royong kaum wanita dalam menyukseskan acara hajatan atau biasa disebut dengan tradisi Rewang.

Filosofi Tarian

Di era modern saat ini masyarakat cenderung bersikap individualis dan menginginkan hal yang instan. Sikap tersebut dapat menggeser tradisi yang ada di Suku Jawa yaitu Rewang. Tidak hanya menggambarkan semangat gotong royong, Rewang juga menjadi wadah silaturahmi bagi masyarakat. Untuk itu kreator berusaha menyajikan semangat gotong royong kaum wanita melalui gerakan tarian kreasi khas Jawa Timur.

“Ragam gerak yang digunakan disadur dari ragam gerak tari yang ada di Jawa Timur khususnya Ponorogo. Gerak dasar yang dipilih memiliki karakter halus, lincah, dan cekatan yang sesuai dengan kegiatan kaum wanita yang sedang berkegiatan saat rewang,” tutur Sabela selaku Wakil Ketua UKTK.

Disamping itu, untuk memberikan kesan modern, penambahan gerak-gerak tradisi inovatif Jawa Timur-an pun digunakan.

Filosofi Tata Busana

Pada karya tari ini, sambung Sabela, tata busana yang digunakan yaitu setelan atasan tanpa lengan dan bawahan rok dengan warna dasar orange dilengkapi dengan motif bunga yang menggambarkan sosok perempuan.

“Warna oranye memberikan kesan semangat serta simbol optimisme dan bersosialisasi. Terdapat motif bunga berbentuk seperti kace pada bagian depan dan belakang atasan untuk menambahkan aksen motif daster yang biasa dikenakan kaum wanita saat rewang,” sambungnya.

Untuk menunjukkan sifat feminisme, aksesoris berupa giwang dan gelang turut digunakan. Tak hanya itu untuk menciptakan karakter sederhana, tata rias Tim UKTK UNAIR menggunakan eyeshadow coklat dan warna lipstik yang natural dengan gaya rambut sanggul cepol yang menambah kesan simple seperti ibu-ibu pada umumnya.

Tak hanya itu, Sabela juga menceritakan proses persiapannya hingga dapat meraih juara III. “Persiapan yang dilakukan cukup panjang sekitar satu bulan kurang lebih dimana dilaksanakan persiapan dari pencarian talent pemusik, penari, penata music, penata tari dan team lainnya,” tuturnya melalui keterangan tertulis pada Senin, (5/9/2022).

Senang atas prestasi yang telah tim UKTK raih, Sabela berharap kedepannya tim UKTK UNAIR dapat memberikan karya-karya terbaiknya dan dapat lolos dalam PEKSIMINAS 2024.

Penulis: Indah Afsari

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/05/tari-owah-gingsir-hantarkan-tim-uktk-unair-raih-juara-3-dalam-ajang-peksimida-2022/

Tags :