Mahasiswa UNAIR Sabet Juara II Penulisan Puisi Peksimida JATIM 2022 Thursday, 08 September 2022 03:23

UNAIR NEWS – Ksatria Airlangga kembali persembahkan prestasi membanggakan bagi almamater. Kali ini, capaian tersebut datang dari Abdul Rahman Oka Fahrudzin, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR). Ia berhasil meraih juara II lomba Penulisan Puisi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) XVII Jawa Timur 2022 pada Selasa (30/8/2022).

Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) diadakan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni. Kegiatan tersebut juga menjadi upaya mengembangkan prestasi dan kreasi seni mahasiswa guna memperkaya budaya bangsa. Pada tahun 2022 ini, Peksimida Jatim mengusung tema Memperkokoh Identitas dan Kepribadian Bangsa Melalui Cipta dan Kreasi Mahasiswa di Bidang Seni dan Budaya.

Laki-laki yang akrab disapa Oka itu menjelaskan bahwa seluruh peserta yang mengikuti lomba penulisan puisi wajib menulis puisi dengan tema yang diberikan secara langsung selama empat jam. Menurut Oka, hal tersebut menjadi tantangan tersendri sebab ia harus membangun dan mempertahankan putaran imajinasinya agar tetap dapat menghindari kebuntuan menulis.

“Ketika itu, saya memilih judul Aku Hewan Kota yang mana judul itu relevan dengan tema yang diberikan yaitu Aku, Hewan, dan Kota dan kondisi realitas sekarang. Di era saat ini, saya melihat kota sebagai habitat hewan-hewan yang kian hari kian liar,” ucapnya.

Mengembangkan Proses Kreatif

Wakil Ketua BEM FIB itu bercerita bahwa ia lebih banyak mendapatkan proses kreatif penulisan puisi di luar kelas. Menurutnya, ketika belajar di dalam kelas, dirinya lebih banyak dicekoki berbagai teori ketimbang praktik.

“Saya pribadi aktif berproses di Teater Gapus. Kemarin ada program kerja Skriptorium yang output-nya menerbitkan buku antologi puisi. Di situ saya juga turut menerbitkan puisi. Saya lebih banyak belajar bagaimana menulis puisi. Bukan lagi yang baik dan benar ataupun yang indah atau tidak indah, tapi bagaimana kita bisa mengelola puisi yang layak untuk dinikmati,” terangnya.

Tidak hanya itu, Oka juga berkomitmen menerapkan sistem satu hari satu puisi dengan gaya dan tema yang konsisten. Ia berkata bahwa dirinya tidak akan belajar gaya lain terlebih dahulu sebelum dirinya berhasil menuntaskan satu gaya. Selesai atau tidak, hal tersebut ia lakukan setiap malam sebelum tidur.

Tak lupa, Oka juga memberikan beberapa kiat sukses kepada mahasiswa yang ingin berkecimpung dalam dunia kepenulisan puisi. Pertama, mengasah kemampuan menulis puisi dengan membaca banyak karya-karya dari penyair yang sudah mahir. Kedua, percaya diri dan mau mencoba mengikuti seleksi di tingkat universitas. Ketiga, menuangkan keresahan alami dalam proses penulisan puisi. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/07/mahasiswa-unair-sabet-juara-ii-penulisan-puisi-peksimida-jatim-2022/

Tags :