Alumnus dan Dosen Ekis UNAIR Bagikan Tips Lolos Tes Bank Indonesia Thursday, 08 September 2022 03:38

UNAIR NEWS – Ikatan Alumni (Ika) Ekonomi Syariah (Ekis) yang berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) Ekis kembali menggelar SHINE (Sharing Session and Mentoring) pada Sabtu (3/9/2022). Webinar via Zoom itu megangkat topik “Sharing lolos PCPM Bank Indonesia”Mengingat, Bank Indonesia (BI) membuka seleksi PCPM-BI Angkatan 37, Hima Ekis mengambil momentum tersebut untuk membekali tips lolos untuk mahasiswa akhir.

Berdasar website resmi, Apabila peserta yang mendaftar lolos seleksi sampai akhir, posisi PCPM akan setingkat asisten manajer. Karena itu, jika ada 60 ribu peserta yang melamar, maka hanya 160 posisi saja yang lolos.

Selama sesi mentoring berlangsung, salah seorang alumni Ekis Yason Taufik Akbar mengingatkan pendaftar mesti memperhatikan beberapa keperluan tes. Misalnya, Tes Kemampuan Umum (TPA), Tes Psikologi, Tes Bahasa Inggris, dan Wawancara User (direksi).

Yason juga menyinggung sesi FGD atau Forum Group Discussion. Alumnus Ekis 2011 itU mengimbau untuk sangat memperhatikan sesi FGD. Sebab, FGD menjadi poin penting untuk menguji kemampuan dan ketajaman berpikir serta menyampaikan pendapat.

“FGD ini menguji kemampuan kita dalam menyampaikan pendapat. Bukan kalian yang terburu-buru pengin lolos, tapi bagaimana menyampaikan dengan baik. Nggak ingin menang sendiri dan bisa memfasilitasi jalannya diskusi dengan baik,” tegasnya.

Tips dan Trik

Meski terkesan cukup rumit, ada beberapa tips dan trik untuk menaklukkan FGD. Pertama, pastikan harus menguasai materi dengan seksama dan teliti. Tanpa ketelitian, akan semakin sulit untuk berargumen.

Kedua, tunjukkan melalui gesture dan mimik muka yang tenang. Jangan menunjukkan kalau sedang gugup. Kuasai seluruh ruangan dan tampil dengan percaya diri. Ketiga, rangkailah kalimat yang lugas dan tidak berbelit-belit.

Sementara itu, selain Yason, mantan dosen Ekis Imam Wahyudi turut memabgikan pengalamannya bekerja di BI. Segudang pengalaman juga menjadi indikator sehingga ia diterima di BI. Imam menegaskan untuk selalu realistis jika nanti berakhir gagal.

“Itu bisa jadi bukan rejeki Anda. Mungkin Anda saat ini ambisius supaya bisa bekerja di BI, dan berakhir membuang peluang bekerja di instansi lain. Akhirnya pas ketolak dan tidak ada perencanaan lain. Itu yang bikin sakit hati,“ ucapnya.

Imam juga menambahkan, pentingnya tekun belajar dan optimistis. Bahwa, akan berakhir diterima jika memperbanyak riset melalui jurnal internasional dan memahami cara kerja Bank Sentral dengan seksama.

Penulis: Sintya Alfafa

Editor: Feri Fenoria

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/07/alumnus-dan-dosen-ekis-unair-bagikan-tips-lolos-tes-bank-indonesia/

Tags :