UNAIR NEWS – Menjadi seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran yang out of the box. Begitulah kiranya gambaran sosok Achmad Badrus Zaman Rifky Romadhon, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Airlangga. Pasalnya Achmad berhasil menggabungkan konsep kesederhanaa ala angkringan dengan kemewahan ala café.

Kepada pihak UNAIR NEWS, Achmad sapaan akrabnya menuturkan bahwa ia membuka café Omah Boto itu dengan menawarkan konsep klasik dan kesederhanaan dengan mengusung tagline sederhana itu mewah. Suasana klasik dipilih bukan karena sebab, melainkan karena dapat mengingatkan pada suasana tempo dulu.

“Minim suasana kedai atau cafe yang mengusung konsep klasik, jadi ini potensi dan peluang membuat kedai menjadi tempat yang instagramable,” tuturnya melalui keterangan tertulis pada Rabu, (7/9/2022).

Sebagai daya tarik konsumen, sambung Achmad, café Omah Boto menawarkan konsep semi outdoor dengan menyajikan menu ala café dan angkringan. Tentunya harga yang ditawarkan dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.

“Para pengunjung dapat merasakan langsung dinginnya angin dan bisa berfoto bersama di lokasi kedai yang identik dengan batu bata. Selain itu, melalui daya tarik menunya yang beragam, terdapat sate-satean angkringan, junk food, jajanan, maupun minuman kekinian,” sambungya. 

Disamping itu, Achmad juga menceritakan perjalanannya bersama tiga rekannya selama merintis usaha Café Omah Boto. Ditengah kesibukannya menjadi mahasiswa, Achmad selaku owner café tersebut mengungkapkan bahwa untuk mengimbangi kuliah dengan berbisnis, dirinya harus mampu membagi skala prioritas dan membuat shift kerja. 

“Perjalanannya penuh perjuangan, karena kedai yang didirikan hanya oleh 4 orang saja. Bekerja dengan totalitas dari pagi hingga malam dimulai saat revitalisasi kedai dan memulai penjualan,” ujarnya. 

Berkat motivasi yang tinggi untuk terus berkreasi dan berinovasi di bidang fnb, kini Achmad dan ketiga rekannya dapat berada di posisi saat ini. Adanya café tersebut ia bersama tiga rekannya dapat membantu para UMKM dan tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan baru. 

Kedepannya Achmad berharap dapat mengadakan kolaborasi event dengan berbagai pihak komunitas. “Semoga kedai ini bisa menjadi wadah untuk para pengunjung yang ingin berdiskusi, atau sekadar berkumpul untuk meningkatkan tali silaturahmi,” pungkasnya.

Penulis: Indah Afsari

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/08/achmad-badrus-mahasiswa-unair-yang-sukses-rintis-bisnis-di-usia-muda/