Menilik Kisah Alumni UNAIR yang Meniti Karir di Industri Energi Terbarukan Tuesday, 13 September 2022 04:24

UNAIR NEWS – Society of Renewable Energy (SRE) UNAIR pada Minggu (11/9/2022), menggelar Alumni Talk yang mengangkat tema “Clean Energy as a Smart Career Opportunity”. Dua alumni dihadirkan untuk membahas selayang pandang karir mereka di industri energi terbarukan.

Alumni pertama adalah Moiko Sivatino, yang kini menduduki posisi Health Safety Security and Environment (HSSE) Officer di PT. Len Industri (Persero). PT. Len Industri (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang teknologi, seperti produksi sistem transportasi, persenjataan, hingga energi terbarukan. Dalam pemaparannya, Moiko memaparkan terkait aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dari produksi panel surya.

“Secara umum, tupoksi dari posisi saya adalah untuk mengidentifikasi dan memitigasi seluruh bahaya yang ada dalam lingkungan kerja. Bahaya disini maksudnya adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan/atau penyakit akibat kerja (PAK),” ujar alumni FKM UNAIR angkatan 2010 itu.

Moiko mengatakan bahwa dalam proses pembuatan panel surya, setiap langkahnya harus ditaksir potensi-potensi bahaya K3. Beberapa contohnya adalah pekerja dapat mengidap ISPA karena mereka menghirup uap soldering saat proses terminasi, atau potensi tersayat saat memotong panel surya.

“Nanti mitigasinya adalah perusahaan harus memiliki teknologi yang benar-benar aman guna. Mitigasi secara administratif juga penting, waktu kerja dan istirahat yang telah ditentukan tak boleh dilanggar agar pekerja tidak overtime waktu kerjanya,” tutur ahli dari korporasi pelat merah itu.

Pembicara kedua adalah Juni Wulandari, yang merupakan alumni FH UNAIR angkatan 1998. Juni merupakan Business Partner untuk Schneider Electric Indonesia (SEC Indonesia), korporasi multinasional yang bergerak di bidang managemen energi. Disitu, Juni memaparkan bahwa SEC Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan dekarbonisasi terhadap mayoritas aktivitas korporasinya dengan meningkatkan penggunaan panel surya. Tak hanya itu, mereka juga akan berusaha mengimplementasikan cetak biru terkait efesiensi energi.

“Salah satu implementasinya adalah kita melakukan waste management. Limbah palet kayu kita jual kembali ke supplier local agar tidak dibuang dan dibakar. Begitu pula efisiensi penggunaan air, seperti air bekas wudhu karyawan kita akan kita gunakan untuk menyirami tanaman,” tutur alumni UNAIR itu.

Juni juga mengajak para audiens bahwa SEC Indonesia akan menjadi pilihan karir di energi terbarukan yang tepat. Objek jual utama dari SEC Indonesia adalah digitalisasi dan transformasi manajemen energi agar konsumen dapat menggunakan energi dengan lebih efisien dan tidak polutif. Tak hanya itu, SEC Indonesia telah melakukan berbagai pengabdian masyarakat untuk memajukan biodiversitas di masyarakat, serta praktik industri yang lebih hijau.

“Iklim kerja kami juga bertumpu pada kesejahteraan para karyawan kami. Kami mementingkan kenyamanan dan partisipasi karyawan-karyawan kami guna memajukan SEC Indonesia,” tutupnya.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/12/menilik-kisah-alumni-unair-yang-meniti-karir-di-industri-energi-terbarukan/

Tags :