UNAIR NEWS – Unit kegiatan mahasiswa Airlangga Debate Society (ADS) kembali menorehkan prestasi nasional. Kali ini tim yang beranggota Avim Dwi Wiranata (2021), Talitha Vanya Ekta (2020), dan Yogi Lesmana (2020) berhasil meraih 2nd Runner Up Sharia Economic National Debate Competition 2022.

Sharia Economic National Debate Competition 2022 adalah kompetisi debat berskala nasional dengan sistem parlemen Asia yang diselenggarakan oleh KSEI STEI SEBI dengan tema “Optimizing The Role of Islamic Finance and Halal Industry to Accelerate the Implementation of 2030 SDGs in Indonesia”. Kompetisi itu diadakan pada tanggal 16 – 19 Februari 2022 dan diikuti 37 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Minggu (18/9/2022), Yogi bercerita tim mereka yang dinamai ‘Mendadak Turun But Okelah’ melakukan persiapan selama satu bulan untuk mencicil literasi tentang ekonomi syariah. Selain itu melakukan riset isu secara kolektif, latihan speech individual, sparing debat dengan institusi lain, dan membentuk bonding tim agar diskusi berjalan lancar.

“Tim kami mendapatkan mosi yang membahas tentang perbankan syariah, pariwisata syariah, dan badan amil zakat. Karena itu, kami sempat menghadapi kesulitan karena harus belajar banyak materi terkait ekonomi syariah dalam jangka waktu yang cukup pendek,” tuturnya.

Vanya menyambung dengan berujar bahwa ini pertama kalinya ADS mengirimkan delegasi untuk mengikuti kompetisi ini. Menurut mereka, kompetisi debat ini agak sedikit berbeda dengan kompetisi debat lainnya. Di kompetisi debat pada umumnya, imbuh Yogi, ronde pra-eliminasi langsung dilakukan dengan debat selama tiga sampai empat ronde.

“Di lomba ini temanya sangat spesifik membahas progresivitas ekonomi syariah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami, terlebih tidak ada satupun yang berlatar belakang prodi Ekonomi Islam,” ungkapnya.

Yogi dan timnya merasa bangga karena bisa melalui berbagai ronde dengan kompak. Vanya bahkan tidak menyangka mereka akan menjadi 2ndRunner Up, sebab ini pertama kalinya bagi mereka menjadi satu tim.

“Kami sebisa mungkin membentuk chemistry dalam waktu yang sangat singkat,” ucapnya.

Sebagai penutup, mereka berpesan agar menghargai setiap proses yang dilalui selama mengikuti kompetisi, karena titel pemenang layak diberikan bagi orang-orang yang menghargai arti sebuah proses. Menurut mereka, latihan secara konsisten sangat penting karena latihan diibaratkan sebagai sarana investasi yang hasil akhirnya akan dipetik saat perlombaan berlangsung.

“Sangat tidak disarankan untuk menggunakan sistem kebut semalam dalam menghadapi suatu kompetisi, terlebih lagi kita turun atas nama almamater tercinta. Ketika logo Airlangga sudah melekat di dada, di situlah nama institusi dipertaruhkan,” pungkas Yogi. (*)

Penulis : Dewi Yugi Arti

Editor: Feri Fenoria

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/09/20/delegasi-ads-unair-raih-2nd-runner-up-pada-kompetisi-debat-ekonomi-syariah-tingkat-nasional/