Tips dan Strategi Tembus Lomba Business Plan dari Alumnus FEB Monday, 17 October 2022 13:39

UNAIR NEWS – Sebagai mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk tampil eksis menunjukkan bakat dan minatnya, baik itu akademik maupun non akademik. Akademik dapat melalui mengikuti ajang perlombaan atau non akademik melalui bakat yang didapatkan selain teori di dalam kelas. 

Selain itu, penting melakukan persiapan perlombaan secara sistematis guna menunjang keunikan dari inovasi yang diciptakan itu sendiri. Sehingga untuk melakukan persiapan, Himpunan Mahasiswa Manajemen FEB UNAIR mengadakan webinar secara online melalui media zoom meeting pada (16/10/2022). 

Webinar itu mengundang wisudawan berprestasi FEB UNAIR 2021 Haflan Alfiri Widrayat yang saat ini bekerja sebagai HRD Tsingshan Holding Group, PT IMIP, dan Ketua Program Studi Manajemen FEB UNAIR Dr. Dien Mardhiyah, SE., M.Si. Sebelum acara inti dimulai, Kaprodi mengingatkan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi apapun jenisnya untuk melakukan persiapan secara matang agar sukses di acara perlombaan. 

Jadi, tidak ada pemenang yang dadakan atau disengaja. Melainkan semua harus dipersiapkan secara maksimal agar bisa tampil maksimal.  

“Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tapi, tidak selamanya pengalaman pribadi saja yang bisa dijadikan untuk berguru. Pengalaman orang sukses pun bisa dijadikan guru. That’s call your smart,” imbuhnya. 

Sebelum lulus, Haflan sering mengikuti ajang perlombaan business plan. Ia pernah meraih gold medal lomba PKM-K Pimnas 34 USU 2021. Kepiawaiannya menentukan strategi manajemen bisnis berhasil membuat Haflan memiliki segudang prestasi. 

Sebelum lomba, Hafli selalu melakukan strategi pada setiap kompetisi yang diikutinya. Terutama lomba business plan yang membawa nama Hafli mendapatkan predikat mahasiswa berprestasi. Berikut strategi Hafli lolos lomba business plan: 

Pertama, perlu memahami apa saja kebutuhan masyarakat sebelum membuat sebuah produk atau bisnis. Menentukan kebutuhan masyarakat merupakan kunci untuk melanjutkan apakah bisnis dapat terlaksana atau tidak. Kedua, mendefinisikan produk yang dibutuhkan. Tahap kedua itu, peserta dapat mengidentifikasi produk yang dibutuhkan masyarakat apakah tepat sasaran atau tidak.  

Haflan juga mengingatkan untuk melakukan identifikasi produk dengan menggunakan metode STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning). Ketiga, setelah merencanakan produk yang dibutuhkan masyarakat lakukan testimoni produk. Pastikan yang melakukan tes produk adalah orang yang tidak dikenal, agar hasilnya lebih jujur dan akurat.  

Penulis: Sintya Alfafa 

Editor: Feri Fenoria 

Sumber: https://www.unair.ac.id/2022/10/17/tips-dan-strategi-tembus-lomba-bussiness-plan-dari-alumnus-feb/

Tags :