Karya Kolaborasi FIB UNAIR, TVRI, dan Begandring Soerabaja Masuk Nominasi FFI 2022 Wednesday, 02 November 2022 05:13

UNAIR NEWS – Film dokumenter pendek karya Televisi Republik Indonesia (TVRI), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR), dan Begandring Soerabaja berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno menjadi salah satu dari tujuh film dokumenter pendek yang dinominasikan sebagai Film Dokumenter Pendek Terbaik Piala Citra 2022. Penghargaan itu diberikan dalam Festival Film Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Kemdikbud Ristek RI. “Ini menjadi sebuah capaian yang untuk diimpikan saja kami tidak berani,” jelas Faizal Anwar, Sutradara Koesno, Jati Diri Soekarno

Guna Meluruskan Sejarah Soekarno

Dekan FIB UNAIR Prof Dr Purnawan Basundoro SS MHum menjelaskan bahwa film dokumenter pendek ini berfokus pada sejarah Soekarno di Kota Surabaya. “Memang ada film tentang Soekarno, tetapi tidak mengupas tentang sejarah Soekarno di Kota Surabaya,” terangnya.

Menyepakati Purnawan, Faizal menambahkan bahwa film dokumenter pendek itu dihadirkan untuk meluruskan sejarah. “Selama ini banyak yang mengira Bung Karno dilahirkan di Blitar. Dalam film dokumenter pendek ini kami ingin menegaskan setegas-tegasnya kota kelahiran Soekarno itu adalah Kota Surabaya,” jelasnya.

Kerja Sama FIB UNAIR, TVRI, dan Begandring Soerabaja

Faizal menyampaikan bahwa pembuatan film dokumenter pendek itu merupakan bagian dari rutinitas TVRI setiap bulannya. Sehingga dapat dikatakan TVRI merupakan pencipta film dokumenter pendek ini yang memiliki hak kekayaan intelektualnya. Dalam film dokumenter pendek berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno ini TVRI menggandeng FIB UNAIR dan Begandring Soerabaja.

Dalam prosesnya, TVRI bertugas sebagai produser lapangan, asisten produser, kameramen, hingga editor. Sedangkan FIB UNAIR  bertugas untuk memberikan konsultasi sejarah dan memberikan dokumen-dokumen sejarah yang berkaitan dengan latar belakang Soekarno yang belum pernah dipublikasikan. Sedangkan Begandring Soerabaja bertugas untuk menyediakan properti, pemeran, dan detail-detail sejarah lainnya.

Prof Purnawan menambahkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya juga terlibat dalam film dokumenter pendek ini. Kontribusi tersebut terlihat dalam Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ST MT yang ikut serta menjadi pemeran hingga bantuan pembiayaan. 

Pentingnya Aspek Sejarah

Terakhir, Purnawan berpesan bagi mahasiswa-mahasiswi yang berkuliah di FIB UNAIR dan masyarakat luas agar terus menjadikan aspek budaya sebagai fokus perhatian. Hal ini dikarenakan sejarah adalah dasar dalam berkegiatan sehari-hari

Penulis : Tristania Faisa Adam

Editor : Khefti Al Mawalia

Sumber : https://www.unair.ac.id/karya-kolaborasi-fib-unair-tvri-dan-begandring-soerabaja-masuk-nominasi-ffi-2022/

Tags :