MYMA FH UNAIR Sabet Juara Satu di Lomba Debat Kampus Hukum Progresif Wednesday, 09 November 2022 02:43

UNAIR NEWS – FH Universitas Diponegoro, kerap dikenal sebagai kampus hukum progresif, menggelar Diponegoro Law Fair (DLF) pada 23 Oktober – 30 Oktober 2022. Dalam cabang lomba debatnya, delegasi dari Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA) FH UNAIR berhasil menyabet gelar juara satu. Delegasi tersebut terdiri atas Anna Maria Herpuspaningtyas (2019), Kharisma Putri Wardani (2020), dan Angeline Regita Nathalia (2020) sebagai tim pembicara. Untuk tim riset, terdiri atas Riza Saphira Rahmandhani (2021), Wahyu Maylaffayza (2021), dan Rindang Syafa’at (2020).

Tim redaksi mewawancarai tim pembicara pada Minggu pagi (6/11/2022). Anna menuturkan bahwa tantangan terberat dalam mengikuti lomba debat ini adalah mosinya. Terdapat sebelas mosi yang mencakup berbagai cabang ilmu hukum, tetapi ia ditemalikan oleh tema besar yakni “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju Masyarakat Madani.” Kharisma menambahkan bahwa mosi-mosi ini bercorak pemikiran hukum progresif dari Satjipto Rahardjo.

“Babak penyisihan dan semifinal lomba ini digelar secara daring, baru final digelar secara luring di Semarang,” ujar Regita.

Regita menuturkan bahwa tantangan utama dari mengikuti DLF adalah menyesuaikan waktu jadwal anggota delegasi serta mempelajari teori hukum progresif. Tak hanya itu, periode penyusunan argumentasi juga lumayan singkat karena waktu penyampaian mosi yang berdekatan dengan pelaksanaan lomba. Kharisma bahkan menambahkan bahwa saat tahap final, penyampaian mosi hanya 15 menit sebelum perlombaan.

“Bila untuk aku, kesulitan lainnya adalah harus membagi waktu latihan debat dengan proses penyusunan skripsi. Aku ikut lomba di semester akhir ini hanya sebagai bentuk tanggung jawab moral pada adik-adik agar dapat regenerasi,” ujar Anna yang merupakan angkatan 2019.

Tak hanya juara satu berhasil didapat, performa Regita dalam lomba juga dihadiahi dengan hadiah Best Speaker. Ketika ditanyai perihal itu, Regita mengatakan bahwa predikat tersebut tidak dapat dilepaskan dari kerja sama dan dukungan dari anggota delegasi lainnya.

Anna menuturkan bahwa prestasi ini diharapkan dapat memicu mahasiswa FH UNAIR untuk terjun dan mencoba kompetisi debat hukum. Ia menambahkan bahwa perlombaan debat bukan untuk anggota internal MYMA saja, tetapi untuk seluruh mahasiswa hukum. Kharisma juga memberikan pesan atas kemenangan ini.

“Jangan lupa ikutan untuk menambah pengalaman karena dengan mempelajari mosi juga akan menambah pengetahuan. Jangan takut, kita nanti akan belajar bersama,” tutup Kharisma.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: https://www.unair.ac.id/myma-fh-unair-sabet-juara-satu-di-lomba-debat-kampus-hukum-progresif/

Tags :