UNAIR NEWS – Perayaan Dies Natalis ke-68 Universitas Airlangga (UNAIR) berlangsung pada Kamis, (10/11/2022) di Kantor Manajemen, Kampus Merr (C) UNAIR.  Dalam perayaan tersebut, segenap fakultas memberikan hadiah berupa karya dan capaian terbaik yang telah dicapai kepada Rektor UNAIR.

Pertama, Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi UNAIR memberikan sebuah inovasi berupa inkubator buatan bernama Intan Box yang bertujuan untuk melestarikan benih penyu jantan agar tidak punah. 

Prof Dr dr Soetojo SpU selaku direktur SIKIA menjelaskan, pemanasan global menyebabkan penyu jantan mengalami kepunahan. Sedangkan, 1 ekor penyu betina memerlukan 4 penyu jantan agar dapat menghasilkan telur. 

“Jadi, kita perlu inkubator yang bisa menentukan jenis kelamin penyu. Kita buat temperatur yang rendah untuk penyu jangan dan temperatur yang tinggi untuk penyu betina agar bisa menelurkan anak penyu. Setelah menetas, kita lepas ke laut supaya bisa berkembang biak dengan baik,” jelasnya. 

Lalu, Fakultas Vokasi (FV) sebagai fakultas yang fokus pada ilmu terapan memberikan hadiah berupa 110 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan 6 Paten Sederhana yang telah diraih sepanjang 2022. Selain itu, FV juga telah berhasil mentransformasi 10 program diploma (D3) menjadi program sarjana terapan (D4).

Kemudian, Fakultas Kedokteran (FK) melaporkan capaian-capaiannya dalam hal publikasi dan program kegiatan. Dekan FK Prof Dr Budi Santoso dr Sp OG (K) mengatakan, FK telah memiliki publikasi internasional Scopus terbanyak dengan jumlah 618 dengan sitasi berjumlah 9421. Di samping itu, FK juga telah memproduksi berita SDGs sebanyak 168 dan konten web sebanyak 850.

“FK UNAIR juga telah meraih 2 rekor muri untuk program vaksinasi Covid-19 yang melibatkan mahasiswa. Kami juga telah menyukseskan program inbound untuk 160 mahasiswa dan outbound untuk 198 mahasiswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) menyampaikan prestasinya yang telah berhasil menempati posisi 1 QS WUR by Subject 2022 untuk program dokter hewan. Di samping itu, FKH juga telah berhasil meneliti sekaligus menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat marak terjadi pada pertengahan tahun 2022. FKH juga telah sukses memproduksi dan mendistribusikan semen beku sapi untuk proses inseminasi buatan ke seluruh wilayah Indonesia.

Terakhir, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) juga telah memberikan kontribusi terbaiknya berupa produksi bis listrik merah putih ramah lingkungan yang akan dioperasikan pada kegiatan G20. 

Tidak hanya itu, fakultas-fakultas lain juga turut memberikan karya dan capaian terbaik yang telah mereka raih kepada Rektor UNAIR secara simbolis. (*)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber: https://www.unair.ac.id/rayakan-dies-natalis-ke-68-segenap-fakultas-berikan-karya-terbaik-kepada-rektor-unair/