Melestarikan Kesenian Ala Mahasiswa Gizi UNAIR Pemenang Putera Tari Jatim 2021 Friday, 18 November 2022 04:07

UNAIR NEWS – Tak  bisa dipungkiri perkembangan arus modernisasi membawa dampak negatif terhadap lunturnya kebudayaan bangsa. Padahal, seni dan budaya merupakan produk dari kreativitas manusia yang berfungsi sebagai alat ekspresi pemikiran sekaligus pemahaman pada alam dalam wujud pertunjukan atau upacara-upacara tertentu.

Melihat realitas itu, Firn Al Taftazani Endriano selaku Putera Jawa Timur (Jatim) 2021 mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk meningkatkan apresiasi seni yang saat ini mulai kehilangan peminat. Menurut Firn, sapaan akrabnya, seni mengandung banyak pesan moral yang bernilai positif sehingga patut dilestarikan.

Meski ia bukan berasal dari sanggar tari, melainkan mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR). Hal tersebut tidak menjadi penghalang baginya untuk melestarikan kesenian dengan beberapa tips berikut.

1. Membangun Rasa Cinta pada Seni

Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Maka sebagai anak bangsa, kita perlu mengenal berbagai bidang kesenian yang ada di daerah sekitar sehingga memunculkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya tanah air.

“Memang kesenian di Indonesia sangat banyak, namun kita bisa memulainya dengan kesenian lokal yang ada di daerah dulu jadi nggak ada alasan untuk menunda sampai kita jatuh cinta dengan kesenian sendiri,” ucapnya dalam Webinar Advokasi Seni Budaya 2022 yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR, Rabu (16/11/2022).

2. Ikut Serta dalam Kesenian

Kecintaan pada seni dapat dituangkan dengan menonton pertunjukan seni atau bergabung sanggar dan komunitas tertentu yang kini semakin menjunjung nilai inklusivitas dimana orang yang berkebutuhan khusus juga bisa berpartisipasi. Sementara di lingkup UNAIR, ada Unit Kegiatan Mahasiswa yaitu Unit Kegiatan Tari Karawitan (UKTK) sebagai wadah untuk mengembangkan diri.

3. Ubah Seni Jadi Menarik 

Peraih juara 3 Pekan Seni Mahasiswa Daerah Jatim Seni Tari 2022 ini mengungkap awal mula ketertarikannya dengan dunia tari hanya bermodal dari belajar secara otodidak. Dengan memanfaatkan perangkat elektronik untuk mengakses informasi seperti video tutorial tari.

4. Mengurangi Seni dari Luar Tanpa Menghilangkan

Bagi Firn, menjamurnya produk budaya luar bukan menjadi alasan untuk generasi muda melupakan budaya bangsa. Justru hal itu menjadi peluang mengenal keberagaman budaya lain sehingga menambah wawasan.

“Kita harus open minded, tetapi memiliki prinsip batas diri. Jangan sampai kecintaan atau kebanggaan teman-teman terhadap bangsa lain lebih besar dibanding bangsa kita sendiri,” imbuhnya.

5. Kolaborasi Seni dan Dunia Digital

Perpaduan antara kesenian dengan teknologi digital dan akses internet dapat menjadi alternatif untuk memperkenalkan seni budaya. “Nah apa sih media yang saat ini bisa kita gunakan sesuai target misalnya remaja ada InstagramYoutubeTikTok lalu kita buat konten-konten yang menarik,” kata mahasiswa angkatan 2020 itu.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan

Sumber: https://www.unair.ac.id/melestarikan-kesenian-ala-mahasiswa-gizi-unair-pemenang-putera-tari-jatim-2021/

Tags :