UNAIR NEWS – Setelah lulus kuliah, fresh graduate adalah titel baru yang akan disandang para mahasiswa. Sudah saatnya mereka mencari kerja atau menjadi wirausaha. Untuk itu, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga menggandeng perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri komponen otomotif Pako Group pada Kamis (17/11/22).
Dalam kesempatan tersebut, hadir William Budiman yang memberikan webinar bertajuk Top Reasons It’s Great To Work In Manufacturing. William membahas perkiraan resesi 2023 di Indonesia. Selepas awal Covid-19 pertumbuhan ekonomi melambat. Di tahun 2021 keadaan ekonomi mulai membaik dan di 2022 grafik sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Jadi kemungkinan kecil Indonesia mengalami resesi ekonomi,” komentar William.
GDP 2023 di Indonesia diproyeksikan naik dan perkiraan jumlah inflasi menurun, melihat grafik dari tahun-tahun sebelumnya. GDP sendiri adalah salah satu indikator untuk melihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sehingga, potensi resesi di Indonesia kecil.
William menambahkan, manufaktur memberikan sumbangsih besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Permintaan konsumen terhadap manufaktur cenderung meningkat di tahun 2021.
Dari pengalaman kerja, William mencoba beberapa perusahaan. Akhirnya ia memutuskan bekerja di perusahaan manufaktur Pako Group. Pako Group merupakan perusahan manufacturing yang bergerak di bidang industri komponen otomotif yang memproduksi wheel rim dari steel dan alloy untuk produk original equipment manufacturer OEM dan aftermarket di dalam dan luar negeri.
Kesempatan untuk belajar lintas rumpun pendidikan mudah didapatkan Wiliam. Seperti dirinya sebagai finance dan accounting Div. Head Pako Group bisa belajar bagian operation atau engineer, begitu pun sebaliknya. Pako Group tidak menutup kemungkinan untuk join pengalaman dan belajar baru.
William juga membagikan tips dan trik menghadapi kehidupan dunia kerja. Menurutnya, konsistensi semangat bekerja harus tetap dipertahankan. Dunia kerja seperti kegiatan organisasi saat perkuliahan. Yang mebedakan adalah tujuan dan kegiatannya lebih jelas.
Selain itu, menurut Wiliam ada tiga hal yang harus dipegang saat sudah bekerja. Sikap ini tidak didapatkan secara teori saja yaitu percaya diri, tidak takut melakukan kesalahan asal dapat diperbaiki, dan tidak malu untuk bertanya jika tidak mengetahui suatu hal.
Ia menyebut sangat appreciate dengan pribadi yang memiliki tiga hal itu. Lalu, kalimat klise yang tidak kalah penting dari tiga hal tersebut adalah “Banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan. Percaya keberuntungan tidak akan salah tangan”.
Di pengujung acara, William membagikan kisah inspiratif seorang founder T.P Rachmat. Rachmat merupakan seorang yang tekun dan ulet pada pekerjaannya. Kerja secukupnya, selebihnya bantu rekan kerja. William percaya motto tersebut pada akhirnya mendorong seorang karyawan menjadi seorang founder.
Sebagai informasi, Webinar itu menjadi salah satu agenda rutin DPKKA UNAIR yang digelar secara gratis. Lina Nugraha Rani SE M SEI selaku kepala Seksi Pengembangan Karir DPKKA dalam sambutannya menyebut manufaktur adalah salah satu perusahaan yang sangat diminati oleh fresh graduate. Semua mahasiswa dari beragam jurusan berhak menimba ilmu dan partisipan dihimbau mengikuti webinar dengan baik. Dengan itu, ilmu yang disampaikan menjadi bekal untuk mahasiswan. (*)
Penulis: Mutiara Rachmi Karenina
Editor: Binti Q. Masruroh
Sumber: https://www.unair.ac.id/dpkka-ajak-mahasiswa-unair-sukses-bekerja-di-perusahaan-manufaktur/