3 Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR Sabet Juara II LKTI Nasional Monday, 28 November 2022 01:50

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasinya. Kali ini mereka berhasil meraih juara II dalam ajang LKTI Karya Ilmiah Mahasiswa Veteriner Nasional (KIMVETNAS) yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (19/11/2022). Tim tersebut merupakan mahasiswa program studi kedokteran hewan SIKIA yang terdiri atas Azhar Burhanuddin sebagai ketua, Gusti Ayu Illiyin Putri Santosa dan Muhammad FIkri Syamsuri sebagai anggota. 

Penyempurnaan Konsep

Ketua Tim, Azhar Burhanuddin mengungkapkan rasa syukurnya, karena ini merupakan kali pertama dia secara pribadi berkompetisi secara luring di perguruan tinggi lain. Hasil karya yang dikompetisikan kali ini juga merupakan karya penyempurnaan dari konsep-konsep yang sudah dibuat sebelumnya. Azhar dan tim berusaha dengan keras untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu dan membuat mereka menoreh kejuaraan nasional. 

“Konsep yang digunakan sekarang merupakan penyempurnaan dari beberapa konsep yang kami kompetisikan sebelumnya yang belum mendapatkan juara. Alhamdulillah ini pertama kali bisa meng-golkan LKTI yang telah kita buat,” ungkapnya. 

Angkat Integrasi Layanan Telemedicine dan Recording Data

Angkat Integrasi Layanan Telemedicine dan Recording Data 

Berangkat dari maraknya wabah penyakit mulut dan kuku yang tersebar di seluruh indonesia dan merugikan peternak kecil. Bahkan beberapa peternak di daerah yang terpencil masih ada yang sulit mendapatkan akses layanan dokter hewan di masa darurat. Hal tersebut memunculkan sebuah peluang dengan konsep doksapi sebagai aplikasi telemedicine

“Kami membuat aplikasi telemedicine untuk memudahkan para peternak dalam berkomunikasi langsung di masa darurat. Selain itu harapannya peternak dapat berkonsultasi terkait gejala sakit, sehingga dokter hewan dapat segera melakukan pengecekan apabila itu merupakan penyakit hewan strategis yang berbahaya,” jelasnya. 

Mahasiswa Kedokteran Hewan angkatan 2021 tersebut menggabungkan antara telemedicine dengan recording data untuk membentuk data terpadu dalam sebuah konsep aplikasi. Integrasi tersebut mendorong terciptanya data terpadu yang dapat diakses untuk pertimbangan dan monitoring kesehatan peternakan. 

“Hal yang penting juga dalam peternakan adalah recording data. Sehingga kalau kita gabungkan nih antara telemedicine dan recording data. Maka dokter hewan dapat mempertimbangkan pengobatan dari riwayat sakit hewan sebelumnya”, katanya. 

Azhar berharap nantinya aplikasi tersebut bukan hanya terwujud, namun dapat diintegrasikan dengan data monitoring peternakan dari sistem kementerian pertanian. Sehingga perbaikan kesehatan ternak akan terlaksana menuju indonesia swasembada ternak. 

“Kami harap konsep Doksapi dapat kami wujudkan ke tahap prototipe dan berguna bagi peternak dan dokter hewan dengan integrasi ke sistem KEMENTAN”, tutupnya. 

Penulis: Monika Astria Br Gultom 

Editor: Feri Fenoria 

Sumber: https://www.unair.ac.id/3-mahasiswa-kedokteran-hewan-sikia-unair-sabet-juara-ii-lkti-nasional/

Tags :