Tips Memulai Karir di Tengah Krisis Monday, 12 December 2022 02:53

UNAIR NEWS – Tidak dapat dipungkiri bahwa start up kini menjadi incaran bagi para fresh-graduate untuk berkarir. Akan tetapi, beberapa waktu terakhir, muncul isu terjadinya krisis berbuntut lay-off di berbagai start up terkemuka di Indonesia. Sejalan dengan kondisi tersebut, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertajuk “Kickstart Your Career in 2023: Job Searching Guide in Crisis Time”.

Webinar yang digelar via zoom meeting pada Kamis (1/12/2022) itu turut mengundang Growth Lead PT Glints Indonesia Group, Wisnu Adryan. Dalam kesempatan itu, Wisnu menanggapi adanya isu krisis yang melanda sejumlah start up yang dalam beberapa waktu terakhir sedang banyak diperbincangkan.

“Penggunaan kata krisis ini sebenarnya segmented. Kalau dalam konteks start up, mungkin relevan. Akan tetapi, di luar start up, sebenarnya bisa dibilang arguable karena kondisi ekonomi Indonesia sekarang ini secara makro justru terbilang cukup stabil apalagi kalau berbicara pasca-pandemi,” ujar Wisnu.

Wisnu menambahkan, persoalan lay off para pekerja start up itu terjadi bukan karena adanya permasalahan finansial, tetapi lebih kepada persiapan sustainability perusahaan di masa depan.

Adanya isu krisis yang melanda sejumlah start up tersebut menjadi momok tersendiri bagi para fresh-graduate. Oleh karena itu, sebagai Growth Talent Lead salah satu start up terkemuka di Indonesia, Wisnu memberikan beberapa tips mempersiapkan diri untuk membangun karir di dunia start up, khususnya di tengah adanya isu krisis yang melanda.

Pertama, para fresh-graduate harus memiliki kemampuan digital (digital skill). Membangun digital skill, kata Wisnu, sangat penting terlebih di era yang serba modern. Dalam hal ini, digital skill yang dimaksud tidak hanya kemampuan seseorang dalam mengoperasikan internet, komputer, atau peralatan berbasis teknologi lainnya. Akan tetapi, memiliki digital skill juga berarti mengharuskan seseorang untuk mengotomatisasi pekerjaan agar lebih cepat terselesaikan.

Kedua, berorientasi “Get in first, salary later”. Dengan kata lain, ada baiknya bila para fresh-graduate berfokus terlebih dahulu pada cara agar diterima dalam suatu perusahaan, alih-alih mengira-ngira besar kecilnya gaji yang akan didapatkan.

Terakhir, Wisnu menekankan pada pentingnya membangun mindset wirausaha. Di era yang serba berbasis profit ini, perusahaan-perusahaan memerlukan pekerja yang memiliki mindset. Tujuannya tidak lain adalah untuk membantu perusahaan agar tetap dapat survive di tengah persaingan bisnis yang ada.

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Khefti Al Mawalia

 
Sumber: https://unair.ac.id/tips-memulai-karir-di-tengah-krisis/
Tags :