UNAIR NEWS – Sistem pendidikan memiliki peranan penting dalam mendukung suksesnya pembelajaran baik bersifat formal dan non-formal. Dengan berkembangnya teknologi, terjadi perubahan dalam segi penerimaan pembelajaran yang memerlukan brain storming dan refreshing dalam aktivitas tersebut agar tidak cepat bosan. Sehingga pengajar harus mengambil inovasi peran untuk dapat mengadaptasi siswa yang diajarinya.
Melalui kompetisi rencana pendidikan tingkat nasional, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) mencetuskan program pendidikan yang kekinian. Beranggotakan Iqbal Rohim Al Farisi (S1 Studi Kejepangan), Yulia Rohmawati (S1 Ilmu Sejarah), dan Ivone Pinasthika Prawesti (S1 Bahasa dan Sastra Indonesia). Tim tersebut juga berhasil menyabet Juara Harapan I pada kompetisi LKTI School Plan Nasional yang diselenggarakan IAIN Ponorogo pada Selasa (20/12/2022).
Ketua Tim Iqbal Rohim Al Farisi mengungkapkan merasa sangat senang dan bersyukur. Mengingat, kompetisi tersebut merupakan pengalaman berkompetisi di luar kota pertama yang dapat dilaksanakan secara langsung. Sehingga ia dapat mendapat banyak berbagai cerita dan pemikiran baru dengan bertemu peserta yang merupakan mahasiswa berbagai perguruan tinggi lainnya.
“Alhamdulillah menambah pengalaman baru apalagi baru pertama lomba ke luar kota, banyak insight dan dapat relasi baru,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang akrab disapa iqbal tersebut mengatakan dalam mendukung inovasi pembelajaran yang adaptif. Diperlukan upaya kolaborasi langkah sistemik yang dapat membangunkan siswa agar dapat menerima pelajaran dengan baik. Salah satunya adalah upaya pengkolaborasian sistem pembelajaran dengan stand up comedy. Sehingga dapat membentuk pembelajaran yang anti monoton dan atraktif.
“Kami Mengangkat tema sistem pembelajaran yang dikolaborasikan dengan stand up comedy agar supaya pembelajaran tidak cenderung monoton dan membosankan,” katanya.
Iqbal menjadikan kompetisi tersebut sebagai sarana pembelajaran dan evaluasi untuk dapat meningkatkan kapasitas dirinya. Karena Iqbal yakin modal utama mahasiswa agar mencapai kesuksesan adalah dengan terus mengasah kemampuan diri, terutama dalam bidang kepenulisan dan public speaking. Maka dari itu, mahasiswa Studi Kejepangan angkatan 2021 itu berharap dapat mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai kompetisi kembali dan hal lain yang akan dilakukannya kedepan.
“Harapan kedepannya, untuk lebih mengasah terus skill di bidang kepenulisan dan public speaking karena itu modal utama menjadi mahasiswa,” harapnya.
Penulis: azhar burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Sumber: https://unair.ac.id/mahasiswa-fib-raih-juara-harapan-i-lkti-school-plan-nasional/