UNAIR NEWS – Kontribusi Universitas Airlangga (UNAIR) kepada masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Lewat peran para alumninya, UNAIR hadir di tengah masyarakat memberikan manfaat dari ilmu pengetahuan yang didapat selama menjalani pendidikan di UNAIR.

Salah satu bukti adanya kontribusi UNAIR kepada masyarakat adalah bakti sosial yang diadakan oleh IKA UNAIR Gresik untuk merayakan ulang tahun ke-50 IKA UNAIR. Bakti sosial bertajuk 50 Tahun IKA UNAIR untuk Indonesia tersebut memiliki berbagai rangkaian acara, salah satunya adalah penyuluhan kesehatan.

Ada 3 topik utama yang diberikan saat penyuluhan kesehatan yaitu kesehatan reproduksi, pemeriksaan serta penyuluhan kesehatan gigi, dan pemandian jenazah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Gresik.

Dr Lestari Sudaryanti dr MKes sebagai perwakilan IKA UNAIR Gresik menjelaskan bahwa santri yang belajar di Ponpes Mambaus Sholihin mencapai ribuan. “Pondok ini memiliki santri yang sangat banyak. Jenjang pendidikannya lengkap dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga perguruan tinggi. Jumlah santrinya mencapai ribuan,” terangnya.

Penyuluhan yang dilakukan merupakan hasil kolaborasi lintas profesi. Selain IKA UNAIR, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Gresik dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Gresik turut berpartisipasi pada acara ini. Penyuluhan kesehatan reproduksi dilakukan pada 29 November 2022. Pelatihan dan pemandian jenazah pada 30 November 2022. Sedangkan Pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan 2 Desember 2022.

Menurut Lestari, bakti sosial yang diberikan tidak akan berhenti sampai di situ saja. Penyuluhan secara berkelanjutan akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada. “Harapannya kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Semoga ilmu yang sudah diberikan dapat ditularkan kepada yang lain,” terangnya.

Santri yang telah mendapat pelatihan diharapkan dapat membagikan ilmu yang dimiliki kepada lainnya. Sehingga santri tidak hanya meningkat pengetahuannya tapi ikut bermanfaat bagi masyarakat lain. “Santri yang dilatih dapat menjadi kader kesehatan yang siap memberikan ilmu yang telah dimiliki pada masyarakat atau santri lainnya,” tutupnya. (*) 

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber: https://unair.ac.id/kolaborasi-lintas-profesi-ika-unair-gresik-lakukan-bakti-sosial/