UNAIR NEWS – Mahasiswa D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan Universitas Airlangga, Elza Rhenata Rahmadhani menceritakan serunya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk program IISMAVO (Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Student) di University of Portsmouth, United Kingdom.

“Awalnya aku tahu program IISMA ini di tahun 2021 dan memang dari SMA itu aku ingin merasakan sekolah di luar negeri. Nah, di tahun 2021 itu sebenarnya sudah mau daftar tetapi ketika mau daftar ternyata di 2021 ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa S1 saja sedangkan aku jenjangnya D4, jadi saat itu tidak bisa mendaftar. Kemudian di tahun 2022 itu kebetulan dibuka kesempatan untuk mahasiswa D3/D4. Dari situlah aku mempersiapkan semuanya dan mendaftarkan diri pada IISMA edisi vokasi,” ujarnya pada Kamis (26/1/2023).

Persiapan dilakukan Elza demi mewujudkan impiannya ini. Elza mengaku bahwa pihak fakultas juga sudah mendukung proses pendaftaran IISMAVO dibuktikan dengan penyediaan informasi-informasi terbaru hingga dibuatkan grup diskusi IISMAVO. Meskipun, sudah ada informasi IISMAVO dari fakultas, ia masih mencari informasi tambahan melalui Instagram.

Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Elza akhirnya berhasil lolos student exchange di University of Portsmouth, United Kingdom. Alasan Elza memilih Inggris sebagai negara tujuan karena mempertimbangkan bahasa negara serta memilih negara yang sudah maju sehingga perkembangan teknologi maupun fasilitas pendidikannya jauh lebik baik dibandingkan di dalam negeri.

Elza mengaku bahwa adaptasi awal di Inggris terbilang cukup berat. Perbedaan aksen bahasa mengharuskannya melakukan penyesuaian yang tidak mudah. “Ketika sampai di Inggris, aku mengalami culture shock bahasa yang biasanya cenderung memakai american accent sedangkan di Inggris mereka memakai british accent yang menurut aku sangat – sangat berbeda dengan american accent, jadi awal-awal di sana aku sempat kesulitan untuk menangkap apa yang orang bicarakan,” tutur Elza.

Persiapan Daftar IISMAVO

Menurut Elza, persiapan awal yang harus dilakukan saat mendaftar IISMAVO yaitu mengenal diri sendiri. Ia memaparkan dalam menjalani proses seleksi entah itu menulis esai ataupun interview pasti ditanya tentang diri kita sendiri. Dalam wawancara, lanjutnya, harus paham tentang prestasi serta potensi apa yang dimiliki dan kendala-kendala saat kita menjadi mahasiswa.

“Kalau kita tidak mengenal diri kita mungkin kita butuh waktu untuk merenungi hal tersebut. Dengan mengenal diri sendiri akan memudahkan dan memperlancar dalam proses selanjutnya,” paparnya.

Tips dan Trik Wawancara

Menurut Elza, wawancaramerupakan salah satu seleksi IISMAVO yang cukup susah. Oleh karena itu, ia membagi beberapa tips sebagai berikut.

1. Memperbanyak latihan wawancara dengan bahasa inggris. Hal tersebut dikarenakan wawancara sifatnya spontan
2. Mengetahui value diri (personality)

Banyak hal yang menurut Elza sangat berkesan di United Kingdom salah satunya dari segi akademik. Universitas di UK memiliki fasilitas dan teknologi yang sangat bagus dimana setiap kampus terdapat perpustakaan yang buka selama 24 jam dan setiap ruangan menyediakan peminjaman laptop.

Kesempatan lain yang sangat berharga selama di UK yaitu bisa bertemu banyak teman baru dari berbagai negara. “Jadi di UK itu aku punya teman dari Yunani, Jerman hingga Spanyol sehingga benar – benar menambah relasi dan insight tentang bagaimana mereka kuliah di kampus-kampus lain,” jelasnya.

Pada akhir, Elza berpesan kepada seluruh mahasiswa yang ingin mengikuti program IISMAVO di tahun 2023 ini agar tetap semangat selama proses seleksi dan jangan terlalu memikirkan persaingan. “Jangan terlalu banyak memikirkan persaingan tapi do your best and let god do the rest dan jangan takut-takut daftar IISMA karena ini kesempatan emas yang mungkin enggak datang 2 kali,” pungkasnya.

Penulis: Saka Wandhana Putri

Sumber : unair.ac.id/lolos-program-iismavo-mahasiswa-vokasi-unair-bagikan-tips-dan-pengalaman-kuliah-di-luar-negeri