Mahasiswa KKN UNAIR Fokuskan Program ke Peyandang Disabilitas Desa Karangpring, Jember Monday, 06 February 2023 11:05

 UNAIR NEWS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) Periode 67 Universitas Airlangga (UNAIR) membuat program yang fokus pada anak berkebutuhan khusus di Desa Karangpring 2, Kabupaten Jember. Mahasiswa ikut mengisi dan membantu Sekolah luar biasa (SLB) Star Kids di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. 

Belajar Bareng

Ketua KKN BBK Karangpring 2 Monika Astria Br Gultom menyatakan, kelompoknya melakukan berbagai kegiatan. Terutama meneliti karakteristik pendidikan sekolah luar biasa secara lebih dalam di SLB Star Kids. Kegiatan itu berlangsung pada (19/12/2023). Di antaranya, donasi mainan, senam, belajar, dan bermain dengan anak-anak di sana. 

“Kami mendonasikan mainan kepada anak SLB sebagai upaya pengembangan motorik. Kemudian, kami mengajak mereka bermain seperti senam pagi, belajar bersama, dan games kecil yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan anak-anak,” katanya. 

Anak berkebutuhan khusus tentu memiliki penanganan tersendiri dalam mempelajari suatu hal baru. Sehingga kehadiran mahasiswa KKN tersebut dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan interaksi dari mahasiswa SLB yang terbatas. Selain itu menjadi upaya meningkatkan kemampuan motorik anak lewat berbagai permainan. 

“Dengan hadirnya kami, dapat membuat mereka bertemu dengan orang baru. Dari kegiatan ini kami juga ingin mendukung dan menjangkau mereka agar dapat mengetahui bahwa ada banyak orang yang mereka anggap asing ternyata juga peduli kepada mereka,” ujarnya. 

Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Belajar di SLB Star KIds 

Monika mengungkapkan, Desa Karangpring masih menjadi daerah dengan tingkat partisipasi yang rendah. Terutama dalam anak berkebutuhan khusus mengenyam pendidikan luar biasa. Pengenalan tentang pendidikan luar biasa masih tergolong kurang. Termasuk adanya ketakutan soal finansial. 

Kelompok Karangpring 1 dan 2 melakukan kolaborasi bersama untuk menginisiasi belajar dan bermain bersama serta sosialisasi pentingnya pendidikan anak berkebutuhan khusus. Sasarannya adalah 4 dusun. Yaitu, Gendir, Durjo, Karangpring, dan Kerajan. 

“Pihak desa memberikan kami data terkait nama dan alamat rumah masing-masing anak yang memiliki kebutuhan khusus di Desa Karangpring. Lalu, kami mendatangi rumah anak-anak tersebut bersama masing-masing kepala dusun setempat dan mengundang orang tua serta anak secara personal dari rumah ke rumah secara langsung,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa momo tersebut. 

Di Desa Karangpring, masih banyak orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, namun enggan untuk menyekolahkan anaknya. Karena itu, dua kelompok tersebut ingin anak-anak asli Desa Karangpring merasakan belajar dan bermain bersama dengan mahasiswa teman-teman sebaya mereka di SLB Star Kids. 

Di samping itu, mahasiswa KKN BBK tersebut memfasilitasi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk mengikuti sosialisasi terkait pentingnya mengenyam pendidikan bagi anak-anak tersebut. Kegiatan itu juga menjadi upaya pengenalan lingkungan dan pendidikan luar biasa bagi orang tua dan anak. 

“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan. Walau, kami juga mencoba beradaptasi agar mereka juga dapat memahami setiap penjelasan atau aturan yang kita berikan,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Ketua Kelompok Karangpring 1 Angga Ragil Pangestu menyampaikan berharap pemahaman sekolah bagi anak berkebutuhan khusus lebih tersalurkan dan tersampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Jadi, dari hal tersebut, masyarakat tidak menganggap sepele terhadap anak penyandang disabilitas. 

“Juga menganggap pendidikan merupakan hak bagi semua anak tanpa memandang kekurangan yang mereka miliki,” tegasnya. 

Penulis: azhar burhanuddin 

Editor: Feri Fenoria 

Sumber : unair.ac.id/mahasiswa-kkn-unair-fokuskan-program-ke-peyandang-disibilitas-desa-karangpring-jember

Tags :