UNAIR NEWS – Mahasiswa Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga menggelar penyuluhan dan pengobatan gratis di Kelurahan Morokrembangan, Surabaya pada Senin (20/2/2023). Kegiatan yang bertajuk Peningkatan Produktivitas Masyarakat Bebas Gangguan Hipertensi Melalui Pendekatan Pengobat Tradisional tersebut merupakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dan praktik mata kuliah Program Based Learning yang akan dilakukan hingga 19 Maret 2023 mendatang. 

Syafiq Zuhdi selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa tingginya angka pasien hipertensi di wilayah tersebut menjadi latar belakang diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat di Monokrembangan. Selain itu, lokasi Kelurahan Monokrembangan tersebut berada di pesisir pantai yang juga berpengaruh terhadap gaya hidup dan kebiasaan makan masyarakatnya,

“Kelurahan Morokrembangan yang berlokasi di tepi pantai, menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat mayoritasnya adalah ikan laut. Selain itu kebiasaan masyarakat melakukan pengasapan dan pengasinan ikan juga meningkatkan prevalensi hipertensi di wilayah tersebut, ditambah dengan tingkat stres berlebih dan kelelahan, mengakibatkan warga Morokrembangan rentan terkena hipertensi,” tutur Syafiq. 

Selanjutnya Syafiq memaparkan bahwa hipertensi dapat diatasi dengan pendekatan pengobatan tradisional yaitu akupuntur. Akupuntur, atau yang biasa dikenal sebagai tusuk jarum oleh masyarakat, dapat menurunkan tekanan darah dan mempertahankan efek antihipertensi dalam yang stabil. 

“Akupuntur bekerja dengan memperbaiki organ yang terserang, terutama jantung, ginjal, paru paru dan pembuluh darah. Jika dilakukan secara rutin, akupuntur dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita,” lanjut Syafiq. 

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga Kelurahan Morokrembangan RW 8. Banyak masyarakat memberikan respon positif setelah mengikuti kegiatan tersebut. Syafiq juga bercerita bahwa masyarakat sangat tertarik ketika mencoba pengobatan tradisional, seperti akupunktur. “Masyarakatnya, sangat antusias. Ada yang sakit encok, kemudian di terapi akupunktur merasa lebih baik. Ada yang kurang suka minum obat, kemudian tertarik dengan pengobatan akupunktur ini,” jelasnya.

Bersyukur kegiatannya disambut antusias oleh masyarakat, Syafiq berharap kegiatan itu dapat mengedukasi masyarakat agar semakin waspada terhadap hipertensi. Selain itu, penyuluhan dan pelatihan pengobatan tradisional yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengobati hipertensi melalui terapi tradisional secara mandiri di rumah.

Penulis: Jihan Aura

Editor: Khefti Al Mawalia

Sumber : unair.ac.id/atasi-hipertensi-mahasiswa-battra-gelar-penyuluhan-dan-pengobatan-gratis-di-monokrembangan