UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Ilmu Penyakit Dalam Universitas Airlangga (IKA IPD UNAIR) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Surabaya melakukan gelar kegiatan Round Table Discussion (RTD). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (17/2) yang diselenggarakan pada Ballroom Hotel Dreamland, Kabupaten Bondowoso.

Kegiatan RTD yang juga menghadirkan tenaga kesehatan di Kabupaten Bondowoso tersebut mengangkat tema “Recent Guidelines Management of Type-2 Diabetes Melitus”. Acara diskusi ilmiah tersebut pun terselenggara untuk menguatkan Fasilitas kesehatan tingkat pertama, khususnya di wilayah Bondowoso.

“Dulu kegiatannya hanya di Surabaya, sekarang kita rintis dari ujung timur, dari Banyuwangi dan sekarang di Bondowoso. Mungkin nanti akan semakin luas ke daerah lainnya,” ujar Ketua PAPDI Surabaya, Prof Dr dr S Ugroseno Yudho Bintoro SpPD-KHOM FINASIM

Menurutnya, forum tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi anggota PAPDI dan juga tenaga kesehatan secara umumnya. Baginya, profesi sebagai dokter pun harus terus haus akan ilmu dan mulai mengembangkan kompetensi sesuai perkembangan zaman.

Adaptasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan itu, pelayanan yang dilakukan untuk masyarakat akan semakin lebih baik dan memuaskan. Tuturnya, masyarakat bukan hanya sebagai objek pengobatan, melainkan sebagai orang yang patut dilayani dengan setulus hati.

“Jangan sampai pasien-pasien kita itu lari ke luar negeri. Karena peran dari teman-temen semua itu sangat signifikan. Pasien itu adalah aset untuk kita semua,” tambahnya.

Selain RTD, IKA IPD UNAIR dan PAPDI Surabaya juga melakukan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Purnama dengan membuat sumur bor. Kegiatan tersebut tercetus atas kekurangan air bersih yang melanda masyarakat desa sekaligus sebagai upaya implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6, yaitu Clean Water and Sanitation.

“Dengan rasa solidaritas diantara teman-teman dan rasa peduli yang tinggi dari teman sejawat, akhirnya sumur bor itu dapat digali,” tutupnya. (*)

Penulis: Afrizal Naufal Ghani

Editor: Nuri Hermawan

Sumber : unair.ac.id/ramah-tamah-ika-ipd-unair-papdi-surabaya-gelar-round-table-discussion