UNAIR NEWS – Kesempatan kuliah ke luar negeri menjadi salah satu impian mahasiswa. Tidak terkecuali Karina Kusuma Wardhani dari Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR angkatan 2019. Kini dirinya sedang menjalani short term program exchange di Faculty of Dentistry Niigita University Jepang. 

Program exchange tersebut berlangsung selama 10 hari. Terhitung sejak 14 hingga 24 maret 2023.  “Jadi program ini memang dikhususkan untuk mahasiswa yang studi di bidang kedokteran gigi. Pesertanya-pun dari berbagai macam negara, salah satunya Canada, Peru, Vietnam, Thailand, dan Indonesia,” papar Karina.  

Dalam hal ini, Karina tak sendiri, ia ditemani Tasya Regita Pramesti, dan Vania Khairunnisa Lenggogeni yang juga mahasiswa FKG UNAIR. Berkaitan dengan proses seleksinya, ia mengaku tidak begitu sulit. Peserta mengirimkan berkas-berkas seperti paspor, transkrip nilai, dan skor tes bahasa inggris (ELPT/TOEFL/IELTS). 

“Berkas tersebut dikirimkan ke dosen secara daring lalu dosen meneruskan ke pihak Niigata University. Setelah itu tahap wawancara oleh dosen FKG UNAIR,” terangnya.

Tak ayal, Karina kerap terlibat dalam kegiatan skala internasional, seperti halnya Short-Term International Exchange Program di Tohoku University, Virtual Spring Study Abroad Program di Osaka University, dan Virtual Summer Program di Sawasdee Thailand.

Ia bercerita selama di Jepang, selain kuliah dan praktikum. Dirinya juga visit dental hospital dan dental clinic. “Praktikum di Jepang sudah menggunakan teknologi yang lebih maju. Contohnya untuk latihan preparasi gigi, di sini menggunakan Simodont Dental Trainer,” ungkap Karina.

Baginya berkomunikasi dengan warga lokal menjadi hal yang menantang. “Kalau ke sini at least perlu belajar basic bahasa jepang karena orang jepang jarang berbahasa inggris. Kami juga sesekali membutuhkan google translate hehe,” imbuhnya,

Belum lagi, sambungnya, adaptasi dengan budaya jalan kaki. Terlepas dari hal itu, Karina menegaskan pada mahasiswa lain untuk tidak takut daftar lantaran kendala biaya. Sebab, dirinya mendapat beasiswa dari Japan Student Service Organization (JASSO). 

 “Banyak banget program ke luar negeri, setidaknya punya niat mencari, baik negara maupun universitas yang dituju, nanti akan ada jalan,” tutur Karina gadis asal Surabaya itu. 

Penulis: Viradyah Lulut Santosa

Editor : Khefti Al Mawalia

Sumber : unair.ac.id/cerita-karina-ikut-pertukaran-mahasiswa-di-niigata-university-jepang