Dies Natalis MKSB UNAIR Rawat Warisan Budaya sekaligus Rayakan Nostalgia Alumni Monday, 03 April 2023 10:18

UNAIR NEWS – Departemen Magister Kajian Sastra dan Budaya (MKSB) Universitas Airlangga (UNAIR) menghelat Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema Surabaya Batik & Heritage. Rangkaian acara Dies Natalis Magister Kajian Sastra dan Budaya (MKSB) itu berlangsung pada Sabtu (11/3/2023) di Ruang Siti Parwati, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Kampus Dharmawangsa-B UNAIR.

Acara diisi oleh tiga pemateri yaitu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB UNAIR) Prof Dr Purnawan Basundro SS MHum, Dosen MKSB UNAIR Dra Nur Wulan MA PhD, dan Rachmad M Sang pelukis batik Soerabaia Tempoe Doeloe.

Materi pertama disampaikan oleh Dekan FIB UNAIR dengan tema pokok filosofi batik sebagai media dan cagar budaya. Ia menekankan bahwa batik merupakan suatu warisan kebudayaan yang sangat istimewa karena diakui secara global sebagai karya bangsa Indonesia.

Nur Wulan sebagai pemateri kedua mengungkap tentang politisasi warisan budaya. Ia berpendapat bahwa warisan bertujuan untuk pemersatu bangsa dan tidak menimbulkan perpecahan.

Heritage secara umum berfungsi sebagai pemersatu dan tidak menimbulkan kasus. Namun, beberapa kasus bisa menyebabkan friksi. Seperti contohnya politisasi heritage yang terjadi di Afganistan terkait penghancuran patung Buddha Bamiyan karena diledakkan oleh pasukan Taliban sepuluh tahun lalu,” tutur Nur Wulan.

Materi terakhir disampaikan oleh Rachmad M Sang. Ia memberikan bahasan yang lebih spesifik terkait lukisan batik Soerabaia Tempoe Doeloe karyanya. Ia mengungkapkan kepentingan terkait pemilihan Kota Pahlawan pada zaman dahulu sebagai tema karyanya.

“Kenapa saya memilih tema ini? Yang pertama hal ini berkaitan dengan penghancuran cagar budaya dan tradisi membatik di Surabaya kurang begitu menonjol pada saat itu. Sehingga ini menjadi tantangan untuk saya bagaimana cara untuk menciptakan identitas Surabaya sebagai kota yang berkaitan erat dengan tradisi membatik,” ungkap Rachmad.

Selain itu, MKSB UNAIR juga menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) Alumni yang diadakan setiap lima tahun sekali. Acara ini merupakan ajang momentum reuni Ikatan Alumni (IKA) MKSB UNAIR yang bertujuan membentuk program kerja untuk kepengurusan berikutnya. Tentunya, program kerja ini yang memberikan dampak dan manfaat di masyarakat.

“Visi misi dari program kerja yang bermanfaat untuk masyarakat dan kebanyakan berfokus pada penanganan bantuan untuk bencana di sekitar,” ucap Nyoman Suwarta selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis MKSB UNAIR.

Pada akhir acara, Dekan FIB UNAIR berharap kedepannya para alumni mampu bersinergi bersama dalam membentuk program kerja FIB yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat. “Mari kita bersinergi banyak program kerja FIB yang bisa mendapat dukungan dari alumni,” tutupnya. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh

Sumber : unair.ac.id/dies-natalis-mksb-unair-rawat-warisan-budaya-sekaligus-rayakan-nostalgia-alumni

Tags :