UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Psikologi Universitas Airlangga (Apsilanga) menggelar webinar bertajuk The Future of Work: How Far Human and Artificial Intelligence Collaborate? pada Jumat (12/5/2023). Gelaran yang berkolaborasi dengan Talentlytica itu mengundang Iqbal Maesa Febriawan SPsi MPsiT, kunsultan bidang Human Resource (HR).

Di kesempatan tersebut, Maesa sapaan akrabnya, memaparkan mengenai penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan utamanya di dunia kerja. Sebagaimana yang telah kita ketahui, AI mengalami perkembangan pesat dengan semakin masifnya penggunaan teknologi digital di abad ini.

Namun, meluasnya penggunaan AI juga berbarengan dengan beberapa kekhawatiran akan penggunaan teknologi ini dalam jangka panjang. Maesa menyatakan bahwa fenomena ini merupakan sebuah hal yang umum ada di mana manusia cenderung merasa cemas terhadap penggunaan teknologi terbaru.

“Ini sangat psikologis sekali bahwa kalau kita melihat ada yang baru itu kadang kita cenderung untuk menghindarinya,” tutur Maesa. Tak hanya itu, risiko akan keamanan data juga menjadi kekhawatiran tersendiri dalam menggunakan AI.

Penggunaan AI Saat Ini

Meskipun demikian, mau tidak mau AI akan menjadi produk teknologi yang akan menggantikan tugas-tugas dasar yang sebelumnya manusia lakukan, tak terkecuali di dunia kerja. Maesa menyebutkan bahwa sekarang ini AI sudah mulai melakukan pekerjaan-pekerjaan di level task individual.

“Yang paling dahsyat sebetulnya adalah ketika AI ini akan melakukan proses-proses di level task individual. Tugas-tugas monoton yang biasanya dikerjakan orang mulai digeser ke penggunaan mesin bot atau kecerdasan buatan dalam bentuk software,” tegasnya.

Penggunaan AI di level ini kemudian akan merambah pada level-level lain seperti proses bisnis dan model bisnis. “Yang paling ultimate adalah ketika kita bicara business model. Itu jauh lebih advance dari pada sekadar mendelegasikan tugas tapi juga bagaimana mendelegasikan tugas yang akan menghasilkan revenue atau kesempatan yang lebih tinggi,” terang alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.

Dengan segala peluang yang ditawarkan oleh AI, maka tak pelak teknologi ini akan menciptakan dampak-dampak positif di lingkungan kerja ke depannya. Peningkatan skill, redefinisi desain organisasi, serta keamanan psikologis menjadi beberapa dampak baik yang dihasilkan dari kolaborasi antara manusia dan AI. Walaupun demikian, hal ini membutuhkan strategi agar penggunaan AI dapat meningkatkan produktivitas di dunia kerja. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber : unair.ac.id/kolaborasi-apsilangga-dan-talentlytica-bahas-penggunaan-ai-di-dunia-kerja