UNAIR NEWS – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) berupaya mencetak mahasiswa siap kerja melalui program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat). Sebagai bentuk dukungan atas program itu, Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR menggelar webinar Sosialisasi MSIB Batch 5.

Digelar secara online pada Sabtu (6/5/2023), sosialisasi tersebut menghadirkan Risza Putri Elburdah SPt MM (Senior Specialist University and Student Engagement MSIB 4), Lina Nugraha Rani SE, MSEI (Kasi Pengembangan Karier DPKKA UNAIR), dan Hanifah Nurul (mahasiswa alumni MSIB).

Tentang MSIB

Dalam pemaparannya, Risza menjelaskan bahwa MSIB merupakan program penghubung antara dunia industri dengan perguruan tinggi. Program inisiasi Nadiem Makarim ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara ketersediaan SDM (sumber daya manusia) berkualitas dengan permintaan industri.

“MSIB ini hadir untuk membantu teman-teman agar memiliki skill dan modal dasar sebelum terjun ke dunia kerja. Teman-teman akan mendapatkan pengalaman kerja di industri atau institusi mitra selama empat hingga lima bulan,” ujar Risza.

Risza mengatakan bahwa terdapat dua skema dalam MSIB, yaitu skema magang dan skema studi independen. Perbedaan di antara keduanya terletak pada mekanisme kerja serta orientasi hasil.

“Kalau skema magang, mekanismenya kalian bekerja sambil belajar. Tetapi, kalau skema studi independen, ibaratnya kalian itu kursus terlebih dahulu, baru nanti ada proyek di akhir untuk melihat sejauh mana kompetensi kalian,” terang Risza.

Lebih lanjut, Risza juga menyampaikan bahwa program MSIB memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Selain mendapatkan pengalaman kerja, mahasiswa juga berpeluang direkrut langsung sebagai karyawan oleh mitra. Di sisi lain, mahasiswa tidak perlu khawatir dengan akademik karena mahasiswa akan tetap mendapatkan nilai dan pengakuan SKS (satuan kredit semester) selama mengikuti program.

Pendampingan

Sebagai bentuk dukungan penuh pada program MSIB ini, UNAIR tidak hanya menggelar sosialisasi. Melalui DPKKA, UNAIR juga memberikan bantuan berupa pendampingan khusus bagi mahasiswa yang tertarik mendaftar program MSIB. Hal itu disampaikan langsung oleh Lina Nugraha selaku Kasi Pengembangan Karier DPKKA UNAIR. 

“Kami DPKKA membuka pendampingan khusus bagi mahasiswa yang memang betul-betul berminat dan tertarik,” ujar Lina.

DPKKA UNAIR akan mendampingi mahasiswa mulai dari pengajuan dokumen hingga saat setelah lolos seleksi. Selanjutnya, saat mahasiswa pendaftar dinyatakan lolos, maka DPKKA akan memberikan fasilitas berupa konseling, CV review, dan berbagai jenis fasilitas lainnya. 

Tidak hanya itu, DPKKA juga berkomitmen menjaga dan melindungi mahasiswa dari permasalahan yang mungkin terjadi saat mengikuti program berlangsung.

“Saat terjadi permasalahan, misalnya pelecehan seksual, perundungan, atau masalah lainnya, tentu itu juga akan menjadi perhatian kami. Maka kalian bisa menyampaikan pada kami,” tutur Lina.

Selanjutnya, sesi sosialisasi ditutup dengan sharing session mahasiswa alumni MSIB, Hanifah Nurul. Mahasiswa vokasi itu membagikan pengalamannya saat mengikuti program, mulai dari kiat-kiat yang ia lakukan saat mendaftar, hingga pengalaman dunia kerja di PT XL Axiata Tbk. 

Di akhir, ia juga mendorong mahasiswa lainnya untuk mengikuti jejaknya bergabung dalam program MSIB. (*)

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber : unair.ac.id/dpkka-unair-berikan-sosialisasi-dan-pendampingan-magang-dan-studi-inpependen-bersertifikat