Alumnus Psikologi Kenalkan Fenomena Sibling Rivalry Tuesday, 06 June 2023 10:38

UNAIR NEWS – Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) Danny Sanjaya Arfensia SPsi MPsi Psikolog mengenalkan istilah sibling rivalry. Menurutnya, sibling rivalry yaitu bentuk hubungan antar saudara kandung yang bersifat negatif. Hubungan tersebut hadir dengan kompetisi, kecemburuan, kemarahan, bahkan kebencian. 

“Persaingan antar saudara kandung bisa menimpa pada hubungan keluarga dengan dua anak atau lebih. Hal itu dapat terjadi oleh kakak ke adik atau sebaliknya. Kondisi ini berbeda dari pertengkaran yang biasa terjadi sesama saudara,” ungkap Danny saat menjadi pemateri webinar Airlangga Safe Space, Minggu (28/5/2023).

Gejala

Menurut Danny, ada tiga tanda yang menunjukkan anak berada dalam situasi rivalitas antar saudara. Pertama, berperilaku agresif atau resentment dengan menunjukkan kekesalan, kemarahan, dan kebencian. Kedua, memiliki jiwa kompetitif yang tinggi atau semangat untuk bersaing. Ketiga, perasaan iri sehingga anak berusaha mencari perhatian.

Penyebab

Ia menjelaskan, penyebab sibling rivalry bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu faktor internal itu mengacu pada tahap perkembangan anak yang belum dewasa secara emosi sehingga anak tidak tahu cara mendapatkan perhatian atau memulai permainan dengan saudara mereka.

Faktor internal lain, lanjutnya, anak-anak merasa hubungan dengan orang tua mereka terancam oleh kedatangan anggota keluarga baru. “Seringkali kita jumpai keluarga yang masih memiliki anak balita, lalu sudah merencanakan kehamilan. Nah, khawatirnya, anak balita ini saat beranjak besar kurang mendapatkan perhatian karena fokus orang tua yang terbagi,” ujar Danny.

Psikolog yang berpraktik di Unit Pelayanan Psikologi UNAIR itu juga memaparkan faktor eksternal dari sibling rivalry. Di antaranya dinamika keluarga yang cenderung kompetitif, kurangnya waktu berkumpul bersama anggota keluarga, serta cara orang tua memperlakukan anak dan menangani konflik yang terjadi pada mereka.

Pencegahan

Persaingan antar saudara yang berlebihan tentu dapat berdampak buruk bagi keharmonisan keluarga. Selain itu, kata Danny, berpotensi membentuk anak dengan karakter bullying.

Ia kemudian memberikan tips mencegah terjadinya sibling rivalry yakni mencari tahu penyebab munculnya rasa iri atau cemburu, tidak membandingkan pencapaian diri sendiri dengan saudara, belajar self-love, dan menjauhi segala pikiran negatif.

Cara Mengatasi

Apabila rivalitas antar saudara sudah terjadi, maka tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki. Danny membagikan cara menyikapi sibling rivalry yaitu berdamai dengan keadaan, melakukan pendekatan dari hati ke hati, hingga menjaga jarak jika situasi tidak memungkinkan.

“Hal yang perlu diingat bahwa memiliki saudara tujuannya untuk menurunkan keegoisan, saling menyayangi, mengalah, dan mengatasi konflik secara sehat,” pungkas pemilik layanan psikologi Berbinar Insightful tersebut.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan

Sumber : unair.ac.id/alumnus-psikologi-kenalkan-fenomena-sibling-rivalry

Tags :