Anak Prajurit Yang Gemar Organisasi Itu Kini Jadi Ketua Kadin Jombang Tuesday, 27 June 2023 09:59

Pada Januari 1974 lahir seorang anak prajurit TNI di barak tentara Kota Madiun. Beberapa tahun kemudian, anak itu tumbuh dan pindah ke Jomba ama ibu dan nenekr Sementas ah harus rela berpindah-pindah tugas karena merupakan prajurit TNI. Sang ayah harus bertugas ke Timor-Timur, Irian Jaya, bahkan ke Kongo untuk misi Pasukan Garuda. Karena itu, sejak TK, SD, SMP, SMA, sampai kuliah anak itu harus hidup mandiri. Begitulah pernyataan dari Joko Herwanto, S.Sos., seorang anak prajurit tentara yang kini menjadi Ketua Kamar Dag dan Industri (Kadin) Kabupaten Jombang.

Karakter yang keras seorang prajurit, sepertinya menurun padanya, schingga pendidikan TK sampai Perkuliahan selalu diwarnai perkelahian sebagai bagian dari penyelesaian ketika terjadi permasalahan. Kenakalan anak-anak yang ke bablas sampai dewasa. Alhamdulillah, pada saat kuliah, perkelahian adalah peristiwa yang terakhir baginya.

Dari sisi akademik prestasi Joko cukup baik, saat SD hampir selalu mendapat rangking 1, saat SMP dan SMA walaupun tidak rangking 1 paling tidak masih bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

Kehidupan keluarga serdadu tentunya sangat sederhana, atau dengan kata lain serba kekurangan. Dengan 5 (lima) bersaudara, ibu Joko harus benar-benar mengatur keuangan dengan baik, agar kehidupan bisa berlangsung dari awal bulan sampai akhir bulan. Tidak jarang harus terpaksa berhutang di toko atau warung untuk kebutuhan sehari- hari.

 

Kuliah di UNAIR
Pada saat di SMAN 2 Jombang Joko mengambil jurusan sosial. Karena dia merasa kemampuannya di pelajaran sosial. Selepas lulus SMA, Joko sempat mengikuti bimbingan belajar selama 1 bulan di Surabaya. Kemudian dia mencoba memilih jurusan ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR).

Tahun 1992 jurusan Administrasi Negara FISIP UNAIR merupakan jurusan yang tdk terlalu banyak peminatnya. Dengan pertimbangan mengukur peluang diterima UMPTN, pada akhirnya Joko memilih jurusan Administrasi Negara dan alhamdulillah diterima.

“Jujur pada saat memilih jurusan hanya sesederhana itu pertimbangannya. Belum mengetahui Prodi Administrasi Negara itu apa sih, setelah lulus mau ngapain, benar-benar belum terpikir,” ungkap Joko mengenang peristiwa itu.

Selama kuliah di FISIP UNAIR, dia pernah dipercaya sebagai ketua KOMTING (komisariat tingkat) prodi Administrasi Negara angkatan 92. Dia juga mengaku jika Dosen favoritnya adalah Alm. Prof. Soetandyo Wignyosoebroto. Beliau adalah seorang profesor yang sangat bersahaja, seringkali Joko melihat Prof. Soetandyo ke kampus jalan kaki dan naik angkutan umum. Ketika mengajar beliau juga bisa berkomunikasi dengan baik dalam menyampaikan materi perkuliahan. Pada kegiatan non-akademik, Joko cukup aktif. Dia pernah mengikuti UKM karawitan dan teater PUSKA. Di Senat Fakultas FISIP unair dia pernah menjabat Ketua Bidang III.

 

Setelah Lulus Kuliah

Tahun 1998-2000 Joko pernah diminta untuk menjadi kabag personalia di PT. Mufasufu sejati jaya lestari. Hal itu karena kiprahnya yang baik sel: di pesantren Majma'al bahrain Shiddigiyyah jombang yang membawanya berkenalan dengan pemilik perusahaan rokok kretek mitra sampoerna yang ada di jombang. Tahun - 2000-2003 Joko membantu pendirian PT. Tirta Perdula Shiddig Lestari, Mojokerto. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi air kemasan dengan merk Siclus. Dengan menjadi direktur selama 3 tahun. Selanjutnya jiwa wirausaha Joko demikian kuat sehingga memaksa Joko untuk mengundurkan diri pada tahun 2003. Dia ingin berwirausaha dengan mendirikan CV. Jaya Lestari tahun 2003. CV itu bergerak dibidang Jasa pengurusan perijinan usaha, pajak kendaraan,  Pembuatan Sim, dan Akte kelahiran.

Pada tahun 2011 bermula dari perkenalan Joko dengan kawan yang bergerak di bidang properti, Joko memberanikan diri untuk mengawali membangun 14 unit rumah di jombang. Seiring waktu, atas berkat do’a dan usahanya, saat ini Joko telah mendirikan beberapa Perseroan terbatas (PT) yang bergerak di bidang properti, seperti PT. Wahana Indo Land, PT. Nugraha mukti Abadi, PT. Surya Nusantara propertindo, PT. Wisma Indah Sejahtera, dan PT. Puncak Asri Jombang.

 

Menjadi Ketua Kadin Jombang

Menurut Joko, Kamar dagang dan industri (Kadin) adalah suatu badan atau organisasi yang anggotanya terdiri atas para pengusaha atau gabungan — usaha nasional dari berbagai sektor baik itu badan usaha milik swasta, koperasi maupun badan usaha — milik pemerintah.

Kadin memiliki fungsi sebagai wadah koordinatif, konsultasi dan kerjasama Kadin daerah seluruh Indonesia. Dalam kapasitasnya, Kadin selalu mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah terkait dengan dunia usaha, sebaliknya kadin selalu menyuarakan aspirasi pelaku usaha kepada pemerintah. Pembinaan dan peningkatan daya saing umkm, membuka jaringan pasar yang lebih luas, menjadi bagian program Kadin yang selama ini dilakukan.

“Secara umum melalui Kadin saya dapat memperluas jaringan, meningkatkan kapasitas dan pengetahuan diri. Serta menjadikan hidup saya lebih manfaat bagi sesama. Khususnya pelaku usaha,” ujarnya.

Secara kronologi karir di Kadin Jombang, Joko telah lama berkarir di sana. pada tahun 2006 -2011 Joko menjadi Sekretaris Kadin Jombang. Tahun 2011 - 2019 Joko menjadi Wakil Ketua Kadin Jombang. Dan pada Muskab Kadin tahun 2019 di hotel Yusro Jombang, Joko terpilih menjadi Ketua Kadin Kabupaten Jombang periode 2019-2023.

Ditengah berbagai kesibukannya di dunia kerja, Joko tidak melupakan masyarakat kelas bawah, karena dia selalu teringat masa kecilnya yang serba kesusahan sebagai anak dari seorang prajurit tentara. Di PT Wahana Indo Land, Joko secara kontinyu memfokuskan diri mendirikan rumah subsidi untuk kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sampai saat ini, sudah terbangun kurang lebih 500 unit rumah. Selain itu, di organisasi keagamaan Shiddiqiyyah, Joko juga terlibat dalam pembangunan 1400 unit rumah dan pembangunan 2000 unit tempat ibadah. Tidak lupa dia juga terlibat dalam pendirian Pesantren Jati Diri Bangsa.

 

“Saya terlahir dari keluarga sederhana, apa yang saya raih saat ini, baik karir, materi, jabatan, semata mata karena Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa. Tinggal mensyukuri semua itu dengan menyelesaikan sisa hidup ini agar lebih manfaat baik sesama manusia, ditengah keterbatasan yang ada,” pungkas Joko sambil mengenang hidupnya.

 

Sumber :  Jejak Langkah Ksatria Airlangga Edisi VI

 

 

Tags :