UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa  Universitas Airlangga (UNAIR) sukses raih juara pertama dalam perlombaan videografi tingkat nasional pada Sabtu (15/7/2023). Ketiganya merupakan mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR yang terdiri dari Januar Firmansyah, Farodina Azka Zhafira, dan M Alif Rifqi Firmansyah.

Penyelenggara dari kompetisi videografi dengan nama Show Your Talent 2023 tersebut ialah Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana. Farodina, salah satu perwakilan tim menjelaskan bahwa tema utama dalam ajang itu adalah isu rabies.

“Lomba videografi ini mengangkat tema rabies karena rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis dan dampak dari penyakit ini sangatlah berbahaya. Maka dari itu, perlunya informasi mengenai bahaya dari rabies,” ungkapnya mahasiswa SIKIA UNAIR itu dalam sesi wawancara pada Kamis (20/7/2023).

Persiapan dalam Tahapan Kompetisi Show Your Talent 2023 

Dalam mempersiapkan keikutsertaannya, Farodina mengaku sejumlah persiapan harus ia lakukan bersama timnya. Memulainya dengan pengumpulan ide, mereka kemudian menyatukannya dalam rangkaian pembukaan, isi, hingga penutup. 

“Kami melakukan briefing terlebih dahulu mengenai isi dari video dan menyatukan ide-ide untuk konsep dari video kami, baik secara lokasi, pembagian peran, dan penyampaian,” ucap Farodina. 

Setelah tahapan di atas telah terlaksana, mereka sepakat untuk menjadikan kucing sebagai objek utama pembahasan video. Pada akhirnya, mereka melakukan editorial sebagai tahap akhir sebelum sepakat untuk mengumpulkan karya mereka. 

Rabies Tidak Hanya Menular dari Anjing
Dari sejumlah kasus yang telah terjadi, anjing merupakan hewan yang paling tersorot dalam penularan rabies. Sementara itu, Farodinna menjelaskan bahwa anjing bukan satu-satunya hewan yang dapat menjadi media penularan. 

“Untuk mengedukasi bahwa rabies tidak hanya ditularkan oleh anjing, melainkan bisa juga pada hewan lain. Contohnya kucing kesayangan,” jelasnya.

Faktanya, tidak sedikit orang Indonesia yang menyukai kucing dan menjadikannya hewan peliharaan. Untuk itu, ketiganya lebih menyorot kucing dalam videonya. Bahkan,  mereka secara khusus menampilkan gambar kucing tersebut di awal video untuk menekankan bahwa kucing juga dapat menjadi media penularan. 

Tujuan Lain dalam Produksi Video
Memang benar bahwa video yang mereka produksi menjadi modal utama dalam mengikuti kompetisi infografis. Kendati demikian, Farodina mengungkapkan tujuan lain yang ingin tercapai melalui videonya agar dapat memberikan wawasan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih waspada pada penyakit rabies. 

“Kami juga ingin memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak menganggap sepele penyakit rabies. Kami mengharapkan melalui video yang kami buat dapat mengedukasi masyarakat yang masih awam agar terbuka wawasan baru mengenai penyakit zoonosis, salah satunya yaitu rabies,” tutupnya. (*)

Penulis : Muhammad Badrul Anwar

Editor : Nuri Hermawan

Sumber : unair.ac.id/mahasiswa-sikia-unair-raih-juara-pertama-ajang-videografi