UNAIR NEWS – Sejak awal berdirinya pada tahun 1999, program studi (prodi) bahasa dan sastra inggris telah menjadi salah satu prodi terbaik di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (FIB UNAIR). Terbukti, pada tahun 2022 berhasil mengantongi akreditasi internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) dan akreditasi Unggul secara nasional. 

Dalam wawancara eksklusif dengan UNAIR NEWS, Layli Hamida SS  MHum Dr selaku Dekan Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR menerangkan, bukan perihal mudah untuk Sastra Inggris UNAIR mendapatkan akreditasi internasional. Ia menyebutkan, salah satu faktor untuk mendapatkan akreditasi internasional adalah kurikulum internasional. 

“Salah satu yang menjadi penilaian yaitu harus adanya mata kuliah multidisipliner. Mata kuliah yang diberikan oleh prodi Sasing UNAIR berfokus pada pengembangan mahasiswa. Harapannya, kelak mahasiswa Sasing UNAIR dapat direkrut oleh perusahaan multinasional dan nasional,” terangnya. 

Kesempatan Mengikuti Pertukaran Mahasiswa
Dekan Sasing UNAIR itu memaparkan, prodi Sasing sangat membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mahasiswa dapat melakukan studi atau pertukaran pelajar di luar maupun dalam negeri. Hal itu terbukti pada Sasing UNAIR kerap kali mengirimkan mahasiswa terbaiknya dalam program pertukaran pelajar. 

Salah satunya, pada tahun ini Sasing UNAIR berhasil mengirimkan lima mahasiswanya dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kelima mahasiswa tersebut tersebar di benua Eropa dan Amerika. Tak hanya itu, Sasing UNAIR sendiri memiliki program joint class untuk mahasiswanya. 

“Joint class ini memberikan para mahasiswa Sasing UNAIR untuk belajar dengan partner university. Biasanya, mahasiswa dapat bergabung melalui kanal zoom meeting untuk mendapatkan materi dari partner university dan sebaliknya kita beberapa kali menghadirkan partner university untuk mengajar mahasiswa,” imbuhnya. 

Laily menambahkan, kesempatan tersebut tak hanya dirasakan oleh jajaran mahasiswa, namun juga pada para staf dan tenaga pendidik. Sasing UNAIR telah memiliki jejaring yang luas dengan universitas ternama di beberapa negara. Hal ini dapat menjadi peluang untuk melakukan kolaborasi riset dan publikasi bersama. 

“Tentunya, hal ini merupakan salah satu wujud komitmen prodi Sasing UNAIR untuk meningkatkan peluang dan taraf internasional bagi seluruh sivitas akademika Sasing UNAIR,” imbuhnya. 

Jenjang Karir yang Luas
Laily menjelaskan, Sasing UNAIR terus mendukung mahasiswanya untuk dapat jenjang karir yang luas. Salah satunya, Sasing UNAIR memberikan kesempatan para mahasiswanya untuk dapat magang di Kedutaan Besar dan perusahaan nasional dan multinasional. 

Dukungan tersebut membuahkan hasil yang manis, nampak pada para alumni Sasing UNAIR yang berkecimpung dalam industri kreatif, kementerian, dan perusahaan ternama di Indonesia. Tentunya, hal ini menjadikan Sasing UNAIR menjadi program studi yang menjanjikan. 

“Beberapa alumni dari Sasing UNAIR telah bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kepala Cabang di Thailand dan sisanya bekerja di bidang industri kreatif seperti, copywriting, social media specialist, dan content writer,” jelasnya. 

Tak lupa, ia berharap bahwa Sasing UNAIR dapat mempertahankan prestasinya baik mahasiswa maupun tenaga pendidik. Hal ini tentu upaya Sasing UNAIR agar dapat bersaing dengan rumpun ilmu lainnya. 

“Saya selaku dekan berharap, Sasing UNAIR dapat menjaring kerja sama yang lebih luas lagi baik nasional maupun internasional. Dengan harapan, membuka peluang bagi mahasiswa Sasing UNAIR untuk meningkatkan karir maupun akademik mereka,” tegasnya. 

Penulis: Satrio Dwi Naryo

Editor: Khefti Al Mawalia

Sumber : unair.ac.id/prospek-dan-peluang-kerja-lulusan-sastra-inggris