UNAIR NEWS – DPKKA (Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni) Universitas Airlangga menggelar ACESFA (Airlangga Career, Entrepreneurship, and Scholarship Fair) ke-39 pada Selasa (5/3/2024). Acara tahunan ini secara resmi dibuka oleh Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak selaku Rektor Universitas Airlangga.

Pembukaan ACESFA yang terselenggara di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C memberikan peluang besar bagi lulusan UNAIR untuk melamar pekerjaan. Kegiatan yang terlaksana selama dua hari kedepan ini langsung mempertemukan 80 perusahaan, baik secara offline maupun online, yang sedang membuka lowongan kerja dengan job seeker.

ACESFA Permudah Pencarian Kerja
Menurut Prof Dr Elly Munadziroh drg MS selaku ketua DPKKA UNAIR menjelaskan bahwa ACESFA memberikan kemudahan pencarian beragam lowongan kerja hanya dalam satu tempat. Baginya kegiatan ini dapat menghubungkan dunia pendidikan dengan industri.

“ACESFA yang terselenggara hari ini dapat menjembatani mahasiswa dengan pilihan karier impian mereka. Kami menyelenggarakan kegiatan seperti ini bertujuan supaya lebih dekat terhadap mitra perusahaan sehingga lulusan UNAIR bisa terserap di dunia kerja dan industri,” ungkapnya.

Selain memfasilitasi job fair, Prof Elly juga menyebutkan bahwa ACESFA juga memberikan informasi magang. “Tidak hanya memperoleh penjelasan rekrutmen kerja saja, tetapi kegiatan ini juga terdapat informasi magang,” jelasnya.

Rektor UNAIR Resmikan ACESFA ke-39
Pada pembukaan dan peresmian ACESFA ke-39 Prof Nasih menyambut baik kehadiran mitra-mitra perusahaan. Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan evaluasi penghambat lulusan UNAIR untuk bekerja.

“Saya berharap mitra yang hadir hari ini dapat memberikan masukan kepada kami, khususnya bagi fresh graduate, mengenai kelemahan dalam melamar kerja. Melalui masukan yang bapak/ibu berikan dapat memberikan solusi. Dengan begitu mereka tidak perlu menunggu lama memperoleh pekerjaan dengan gaji layak,” tutur Prof Nasih.

Prof Nasih kembali menekankan bahwa masukan dari mitra dapat menjadi pertimbangan kampus untuk memberikan kebijakan baru. Menurutnya saat ini orientasi perguruan tinggi bukan lagi tentang mencari ilmu semata melainkan memperoleh pekerjaan dan gaji layak.

“Mitra bisa memberikan masukan. Nantinya satu atau dua kurikulum bisa dihapus dan diganti dengan dunia kerja. Hal ini karena orientasi orang kuliah tidak hanya ilmu tetapi, berorientasi ke pekerjaan dan gaji layak untuk menghidupi keluarga,” pungkasnya.

Penulis: Iratri Puspita

Editor: Nuri Hermawan

Sumber : unair.ac.id/acesfa-2024-beri-peluang-fresh-graduate-melamar-kerja/