Kiat-Kiat Menjadi Seorang Contentpreneur Thursday, 04 April 2024 10:19

 

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR gelar Airlangga Entrepreneur Club (AEC) yang membahas bisnis dari konten kreatif. Kegiatan itu berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan Youtube DPKKA pada Sabtu (30/3/2024). Kegiatan itu mengundang Hagar Bambang, seorang Content Creator sekaligus Account Executive Kompas.

Hagar menjelaskan, sebelum masuk lebih jauh ke dalam Content Preneur para peserta harus mengetahui Content, Content Creation dan Content Creator itu sendiri. Menurutnya, content adalah segala bentuk foto, video, tulisan atau apapun yang menjadi konsumsi masyarakat di media.Sedangkan Content Creation adalah proses pembuatannya.

“Jadi Content itu adalah segala foto, video, podcast, atau apapun yang menjadi konsumsi masyarakat. Content Creation sendiri adalah pembuatan content yang akan berakhir pada publikasi di media sosial. Terakhir content creator adalah pelaku atau pembuat dari content creation,” ujar Hagar (30/3/2024). 

 

Content creator dan influencer
Ia mengatakan bahwa semua orang dapat menjadi content creator tapi tidak semua memperhatikan Niche. Niche, lanjutnya, merupakan target pasar tertentu untuk sebuah Content dan itu penting untuk diperhatikan saat membuat konten. 

“Niche itu konten-konten yang memiliki target pasar tertentu dan semua konten harus memiliki target pasarnya,” tuturnya. 

Ia menambahkan seorang content creator umumnya juga berperan sebagai influencer karena content-nya yang mempengaruhi orang lain. Dalam dunia influencer mereka terbagi menjadi lima kategori berdasarkan jumlah pengikutnya dalam suatu media sosial. Pada umumnya, influencer mematok tarif promosi untuk sebuah konten produk sebagai bentuk bisnis Content mereka.

“Ada lima kategori influencer berdasarkan jumlah followers-nya yakni nano untuk followers yaitu sepuluh ribu, Micro pada rentang sepuluh ribu hingga seratus ribu, Mid-Tier pada rentang seratus ribu hingga lima ratus ribu dan Mega pada angka satu juta keatas,” imbuhnya.

 

Hal-Hal yang harus diperhatikan Ketika berbisnis melalui Content
Ia juga mengatakan, orang yang berbisnis melalui konten juga sering disebut sebagai creatorpreneur. Jika seseorang telah menetapkan ingin memulai menjadi creatorpreneur, maka ada beberapa hal yang harus ia lakukan. Pertama, mempunyai target pasar yang jelas. Dengan begitu, konsumen yang datang akan lebih tepat dan lebih besar jumlahnya. 

“Semakin spesifik target pasarnya maka akan semakin bagus. Jadi orang-orang tau ketika mereka mencari konten, mereka tahu harus kemana,” tuturnya. 

Kedua, menentukan strategi dan rencana yang jelas agar target dapat tercapai. Salah satunya dengan membuat Content Calender. Dengan cara ini seorang Creatorpreneur dapat dengan teratur melangkah untuk mencapai target. 

Namun, seorang Creatorpreneur tidak boleh melakukan repost karena dapat mengurangi jangkauan audiens. “Carilah inspirasi dari berbagai content creator baik itu trend ataupun topik yang sedang hangat, jangan melakukan repost terhadap Content orang lain,” terangnya. 

Terakhir, ia menyarankan seorang Creatorpreneur untuk mulai amengembangkan personal brandingnya di media sosial mereka. Bahkan ketika mereka belum mempunyai produk untuk promosi. Hal itu untuk menaikkan segmen pasar ketika produk mereka  baru saja muncul. “Karena ketika kalian sudah memulainya dan suatu saat ketika kalian ada produk, segmen pasar kalian sudah ada,” jelasnya

 

Penulis : Muhammad Kahlil Gibran

Editor : Khefti Al Mawalia

Sumber : unair.ac.id/kiat-kiat-menjadi-seorang-contentpreneur

Tags :