UNAIR NEWS – DPKKA UNAIR senantiasa mendukung mahasiswa dan alumni melalui berbagai kegiatan pengembangan diri. Pada Selasa (7/5/2024) DPKKA menggelar webinar terkait personal branding. Ratusan peserta antusias mengikuti webinar tersebut.
DPKKA mengundang Supervisor Desain Kreatif PT Victoria Care Indonesia, Erick Andrea Timothy sebagai pembicara pada webinar tersebut. Ia memaparkan bagaimana proses membangun personal branding yang mampu meningkatkan nilai diri.
Personal Branding Menciptakan Keunikan Diri
Erick menganggap personal branding sebagai sebuah seni. Seni yang ia maksud adalah proses mengkombinasikan karakter, keterampilan, dan keunikan diri. Seni itulah yang menjadikan seseorang unik versi dirinya sendiri.
Citra unik yang timbul dari personal branding mampu membedakan seseorang dari yang lainnya. Dengan karakter dan keterampilan yang unik, lingkungan akan menganggap orang tersebut lebih menonjol dan mudah dikenal. Hal tersebut dapat berdampak positif dalam persaingan dunia kerja.
Erick memberikan beberapa contoh tokoh publik yang memiliki personal branding unik. Salah satunya ialah Taylor Swift. Di luar kemampuannya dalam bernyanyi, Taylor Swift memiliki personal branding yang efektif.
“Meskipun penyanyi terkenal, Taylor Swift membungkus lagu-lagunya menyerupai curahan hati orang biasa. Pembulian, patah hati, dan lain sebagainya. Orang-orang jadi merasa relate dan akhirnya mulai ngefans sama dia,” ujar Erick.
Membangun Personal Branding
Setelah memaparkan keunggulan personal branding, Erick mengajak peserta webinar untuk mengenali langkah-langkah dalam membangunnya. Pertama, ia menekankan untuk mengenali dan menjadi diri sendiri. Proses tersebut melibatkan identifikasi keterampilan yang merepresentasikan kelebihan diri. Keterampilan tersebut akan menjadi modal awal dalam membangun personal branding yang efektif.
Selanjutnya, Erick mengarahkan untuk mengkomunikasikan keterampilan tersebut kepada lingkungan. Menurutnya, itu adalah salah satu upaya membangun citra diri yang positif. Erick menyarankan untuk membungkus citra tersebut melalui hal yang unik. Melalui citra diri yang unik dan positif, potensi untuk menjalin hubungan profesional akan meningkat.
Salah satu implementasi dari langkah tersebut adalah membangun profil diri pada platform digital. Profil digital memungkinankan seseorang untuk membagikan keterampilan dan perolehan prestasi kepada khalayak luas. Meskipun demikian, Erick menghimbau untuk menggunakannya secara bijaksana dan bertanggung jawab.
Secara penutup, pembahasan Erick kemudian mengerucut kepada penggunaan media sosial. Ia menghimbau untuk berhati-hati, karena beberapa perekrut melakukan pengecekan terhadap media sosial.
“Nah, salah satu profil digital, ya, media sosial. Namun, kita harus berhati-hati dalam menggunakannya. Jangan sampai sembarangan menanggapi atau membagikan postingan yang sensitif,” ujar Erick.
Penulis: Elsa Hertria Putri
Editor: Khefti Al Mawalia
Sumber : https://unair.ac.id/dpkka-ajak-mahasiswa-dan-alumni-membangun-personal-branding/