DPKKA Kupas Tips Susun CV hingga Lolos Wawancara Kerja Tuesday, 21 May 2024 10:55

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali adakan seminar bersama Pertamina In 2 Me. Hadir dalam acara tersebut Hary Kuswanto, selaku Sr Ananlyst I HCBP PT Pertamina (Persero), juga Ade Barkah, selaku Internal Relation dan BOD Support Asisten Manager PT Pertamina Drilling Services Indonesia. Hary dan Ade memberi tips dan trik dalam menyusun curriculum vitae (CV) hingga lolos wawancara kerja.

Seminar berupa mentoring, bedah CV, dan simulasi wawancara ini dibuka oleh Direktur DPKKA UNAIR, Prof Dr Elly Munadziroh drg MS. Acara berlangsung di Gedung Kuliah Bersama GC6.12 lantai 6, Kampus MERR-C UNAIR pada Kamis (2/5/2024).

 

Tips Menyusun CV
Seminar kali ini merupakan program lanjutan dari Forum Group Discussion and Study Case DPKKA bersama Pertamina beberapa waktu lalu. Seminar tersebut mengajak para peserta untuk melihat kembali CV masing-masing untuk mengetahui apakah CV telah memenuhi standar atau tidak. Hary mengatakan, CV merupakan bagian penting dalam pelamaran, sehingga ia mengingatkan peserta untuk tidak menganggap remeh standar CV. 

“CV merupakan tahap seleksi awal, sehingga jika terjadi kesalahan penulisan maka hal tersebut ditanggung oleh pelamar. Dalam CV tidak ada penormalisasian typo. Sebab hal ini berkaitan dengan data yang ada dan posisi atau tujuan pelamar,” tegasnya.  

Bagian yang kerap kali menjadi kesalahan dalam CV adalah pencantuman identitas. Alih-alih mencantumkan email, seringkali para pelamar justru mencantumkan alamat rumah. Ia juga mengimbau pelamar untuk mencantumkan nomor yang benar-benar aktif.

Selain itu, ia tak henti-henti mengingatkan agar pelamar tidak secara sembarangan ketika melamar pekerjaan. Kembali lagi, kata dia, pelamar harus melihat syarat kebutuhan lamaran atau lowongan sebelum melamar, seperti status, pengalaman, jurusan, skill, dan lain-lain.

Senada dengan Hary, Ade Barkah menambahkan, “Dalam CV jangan membuat-buat, cantumkan apa adanya, sebenar-benarnya sehingga memudahkan di tahap selanjutnya. Di sisi lain, agar pihak perusahaan tidak terlalu berekspektasi tinggi dengan CV pelamar.”

Saat ini, ketika melamar pekerjaan, media sosial akan menjadi pertimbangan. Hal ini sebagai patokan gambaran profil pelamar atau identitasnya. “Hindari hal-hal yang terkesan berlebihan seperti, nama username media sosial. Kemudian, email yang tercantum saat melamar, postingan-postingan dalam media sosial, dan lain-lain,” tambahnya.

Cara Taklukan Wawancara
Kegagalan para pelamar dalam sesi wawancara seringkali menjadi misteri. Seringkali peserta telah lolos secara skor, CV, dan berkas lainnya, tetapi gagal ketika sesi wawancara. Baik Ade maupun Hary sepakat bahwa terdapat tips dan trik dalam wawancara, salah satunya adalah dengan latihan.

Keduanya menambahkan, kegagapan saat berbicara serta arah mata yang tidak beraturan saat wawancara harus dihindari sebab menjadi poin penilaian tersendiri.  Menjawab serta menangani tahap wawancara selain gestur dalam berbicara, yang harus menjadi lainnya adalah cara menjawabnya yang memiliki trik tersendiri, yaitu dengan rumus STAR+L. S yang bermaksud situation; T dengan maksud task; A sebagai action; R merupakan results; dan L adalah learning.

“Penjelasan rumus tersebut merupakan bentuk pendekatan saat interview. Jadi jawaban pelamar saat wawancara setidaknya mencakup poin-poin tersebut. Hal ini juga membantu pelamar agar ketika menjawab pertanyaan tidak belepotan ke mana-mana,” imbuh Ade.

 

Penulis: Annisa Nabila

Editor: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/dpkka-kupas-tips-susun-cv-hingga-lolos-wawancara-kerja/

Tags :