RSTKA Siap Layani Masyarakat Kepulauan Berantas TBC Monday, 01 July 2024 14:18

UNAIR NEWS – Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) kembali melanjutkan kegiatan Bhakti RSTKA 2024 “Pulau Bebas TBC” dengan menggelar sebuah seminar edukasi dengan tema “Update Tuberkulosis Untuk Tenaga Kesehatan Kepulauan”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Puskesmas Arjasa, Kangean dan disiarkan langsung oleh kanal YouTube RS Terapung Ksatria Airlangga pada Sabtu (1/6/2024). 

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumenep, Achmad Syamsuri. Ia menyambut baik upaya-upaya RSTKA dalam menanggulangi Tuberkulosis (TBC) di Pulau Kangean.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang sudah bersedia membantu kami untuk masyarakat Kabupaten Sumenep dalam rangka memberantas penyakit TBC di pulau ini,” ujarnya. 

Ia menyampaikan harapannya agar kegiatan Bhakti RSTKA dapat memberikan hasil positif bagi masyarakat di kepulauan. “Mudah-mudahan usaha-usaha yang dilaksanakan teman-teman RSTKA dapat bermanfaat kepada masyarakat kepulauan. Kepada teman-teman di kepulauan, semoga dapat mengambil ilmu yang diberikan oleh teman-teman RSTKA,” harap Syamsuri. 

Penyakit TBC masih menjadi permasalahan di Indonesia bahkan dunia. Staf RSUD Dr. Soetomo sekaligus dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), dr Deby Kusumaningrum MSi SpMk menjelaskan masifnya penyebaran TBC. “Berdasarkan Global TB Report, diketahui  bahwa kasus TBC meningkat menjadi 1.060.000 kasus,” tuturnya. 

Menurutnya, perlu strategi nasional untuk penanggulangan penyakit TBC. “Salah satu yang paling penting adalah pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan tatalaksana TBC. Jadi diagnosis disini penting sekali dilaksanakan sebagai salah satu strategi,” ungkap dr Deby. 

Direktur RSTKA, dr Agus Harianto SpB menyampaikan tujuannya dalam mengabdi memberantas penyakit TBC di kepulauan. “Jadi visi kami ini ingin mewujudkan masyarakat kepulauan yang sehat, produktif, dan bahagia. Kalau tidak sehat mana bisa bahagia. Jadi kita pengennya sehat, bisa produktif baru bahagia,” tutur Agus. 

Kemudian, ia juga menjelaskan bagaimana misi langkah-langkah RSTKA dalam memberantas penyakit TBC di kepulauan. “Kita itu sebagai kapal. Maksudnya begini, kita tetap melakukan pelayanan kesehatan yang aman dan terstandar untuk masyarakat kepulauan dan daerah terpencil,” imbuhnya. 

 

Penulis: Mohammad Adif Albarado

Editor: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/rstka-siap-layani-masyarakat-kepulauan-berantas-tbc/

Tags :