Gathering Alumni FIB Tekankan Relevansi Keilmuan dengan Dunia Kerja Wednesday, 31 July 2024 15:41

UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) selenggarakan Gathering Alumni Media dan Kehumasan. Tajuk yang diangkat dalam kegiatan itu adalah “Optimalisasi Jejaring Alumni di Media dalam Rangka Meningkatkan Employability Lulusan”. Kegiatan berlangsung pada Kamis (11/7/2024) di Ruang Tarumanegara, ASEEC Tower, Kampus Dharmawangsa-B, UNAIR. 

Hadir dalam kegiatan gathering, Wakil Pimpinan Redaksi Jawa Pos Tatang Mahardika dan Eko Darmoko, jurnalis Harian Surya yang juga merupakan alumni FIB. Kemudian juga hadir dalam acara Prof Dr Purnawan Basundoro SS MHum, Dekan FIB UNAIR; Dr Listiyono Santoso SS MHum, Wakil Dekan I; Ketua Panitia Nuri Hermawan SS MHum; serta Ketua Ikatan Keluarga Alumni FIB UNAIR, Ezith Perdana Estafeta. 

 

Jejaring Komunikasi Alumni

Dalam kesempatan sharing sesama alumni, Tatang membagikan pengalaman awal mula meniti karir yang tak luput dari peran koneksi sesama alumni. Ia bercerita, setelah lulus Tatang mengikuti magang di media The Indonesian Daily News berkat berjejaring dengan alumni.

Menurut Tatang, menjalin relasi dengan alumni sangat penting. Sebab, dari sana semua informasi bisa ia dapatkan. “Bisa terbantu magang di situ juga berkat relasi dengan senior, sesama alumni. Sebab sudah ada beberapa senior yang bekerja di situ, dan dari mereka yang memberikan informasi,” jelasnya. 

Sejalan dengan Tatang, Eko pun menyetujui terkait pentingnya jejaring sesama alumni. Eko menceritakan pengalamannya pertama kali menjejaki dunia jurnalistik.“Dulu, saya pertama kali jadi wartawan di Surya masuk di pos lifestyle, tetapi sebenarnya saya nggak punya pengetahuan di lifestyle,” ujarnya.

Eko juga menjalin relasi dengan alumni untuk meningkatkan skill-nya. Jalinan relasi itu, kata dia, memang telah dibangun sejak duduk di bangku kuliah. “Kemudian saya sharing dengan sesama alumni dan terus berlanjut, pun ketika pindah di pos lain. Circle saya ketika zaman kuliah sampai lulus memang kebanyakan jadi wartawan atau editor di media, sehingga masih berhubungan. Dan hal itu berjalan secara alami, mungkin karena pergaulannya sesama alumni, sesama lulusan FIB dalam hal pekerjaan di suatu instansi,” sambungnya.

 

Relevansi Kurikulum di Dunia Kerja
Dalam realita di dunia kerja, terutama jurnalis, Tatang akui bahwa ada beberapa pembelajaran perkuliahan ini masih relevan dan dapat membantu. “Tentang menulis ketika zaman kuliah, dulu kita dituntut untuk membuat paper, naskah drama, dan berbagai tugas menulis di mata kuliah lainnya. Saya kira itu yang relevan dan membantu di kemudian ketika kerja, basic menulis, dan tentu bahasa Inggrisnya,” ungkap Tatang.

Hal-hal yang telah relevansi ini tak cukup membuatnya puas, Tatang memberikan saran terkait relevansi kurikulum FIB UNAIR kedepannya terhadap anak didik. Ia mengatakan, kurikulum di FIB ke depannya dapat didesain untuk lebih spesifik dalam mengasah skill mahasiswa.

“Mungkin kedepannya bisa lebih spesifikasi untuk mengasah ketajaman teman-teman, misal seperti creative writing. Sebab, saya rasa ada banyak hal terkait FIB yang dapat dikembangkan lebih karena, dunia berubah cepat sekali. Ada saatnya update, dan kedepannya pasti banyak hal-hal baru yang datang dan perlu disikapi,” imbuhnya.

 

Penulis: Annisa Nabila

Editor: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/gathering-alumni-fib-tekankan-relevansi-keilmuan-dengan-dunia-kerja/

Tags :