UNAIR NEWS – Alumni punya peran penting untuk melebarkan sayap prestasi suatu institusi. Salah satunya dilakukan alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) yang baru-baru ini menjadi delegasi Indonesia dalam konferensi internasional Praboromarajchanok Institute (PHAS).
Mereka adalah Eva Anita Sari SS MPSDM, Alifina Izza SKeb Bd, Zalfa Dinah Khairunnisa SKeb Bdn, Fabella Elisa Cahyaningtyas S.Keb Bdn, Fayka Putri Poempida dr, M. Masrur Rizal dr, dan Nurani Zulfa Zakiya SKeb. Selama 2 hari, pada 18 – 19 Juli 2024, mereka mengikuti kegiatan yang digelar di Chonburi, Thailand.
Konferensi yang diikuti mengusung tema GLOBAL HEALTH: Multi Approach For Primary Healthcare System. Konferensi itu membahas tentang berbagai disiplin ilmu dan praktik kesehatan dapat berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan primer, serta mengatasi tantangan kesehatan global.
Angkat Isu Stunting hingga Kasus Kematian Ibu
Berbagai isu kesehatan diangkat dalam konferensi tersebut. “Kami dari Alumni FK UNAIR mengangkat berbagai isu seperti mencakup stunting, kematian ibu, antenatal care, kontrasepsi, dan fasilitas kesehatan primer di Indonesia yang berperan didalamnya,” ungkap Zalfa sebagai perwakilan tim.
Hasilnya, 2 dari 7 anggota tim berhasil menyabet kategori best presentation. Alifina Izza SKeb Bd mendapatkan penghargaan sebagai 1st best presentator. Sementara Fayka Putri Poempida dr meraih 2nd best presentator.
Tantangan dan Pengalaman Berharga
Dalam konferensi yang diikuti Zalfa dan tim, mereka bertemu peserta dari berbagai negara seperti China, Inggris, Jerman, Malaysia, Thailand, India, Vietnam, dan Ethiopia. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri untuk bisa memaparkan ide dan mengembangkan inovasi di kancah internasional.
Namun, mereka juga turut menghadapi tantangan selama berproses. Misalnya soal pencarian data yang relevan. “Data yang kami dapat untuk melakukan penelitian tidak semua tersedia dan open for public, sehingga kami harus memutar otak untuk mencari inovasi penelitian lain yang dapat dilakukan,” ungkap Zalfa.
Melalui pengalaman tersebut, mereka mendapat banyak pemahaman tentang isu kesehatan global serta pertukaran budaya baru. Selain itu, mereka juga mendapat fasilitas untuk bisa memublikasikan karya mereka dalam The International Journal of Public Health and Health Sciences (IJPHS) dan jurnal proceeding milik PHAS Conference.
Penulis: Afifah Alfina
Editor: Khefti Al Mawalia
Sumber : https://unair.ac.id/alumni-fk-unair-ikuti-konferensi-internasional-di-thailand-hingga-sabet-kategori-best-presentation/