Dirut Kasa Hutama Ungkap Tugas dan Tantangan HR di Masa Kini Monday, 05 August 2024 11:24

UNAIR NEWS – Human resources (HR) memiliki peranan penting dalam suatu perusahaan atau bisnis. Namun, seiring berkembangnya zaman, HR tidak hanya berperan sebagai functional expertise, tetapi juga dapat menjadi strategic partner. Dengan demikian, HR dapat mengetahui kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan sebuah perusahaan atau bisnis. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Kasa Husada Wira Jawa Timur Dwi Tjahayanto, yang juga merupakan alumnus Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) dalam gelaran HR Gathering “Building and Enchancing Organization Capability”. Gelaran besutan DPKKA UNAIR tersebut berlangsung di East Ballroom, Hotel Oakwood Surabaya pada Sabtu (20/7/2024). 

 

Capability
Dwi menyampaikan, suatu organisasi harus memiliki strategi. Srategi ini berfungsi untuk mengorganisasi segala resources yang ada pada sebuah perusahaan. Apabila sebuah organisasi dapat mengelola resources dengan baik, maka disebut dengan capability. 

“Jadi, dalam organisasi tidak hanya berbicara terkait structure, namun harus mencangkup segala bidang. Perlu diketahui, structure hanyalah bagian kecil dari sebuah organisasi. Hal ini perlu adanya perubahan mindset dalam memandang sebuah organisasi,” tutur Dwi. 

Seorang HR harus mengetahui capability yang dimiliki dapat mendukung strategi perusahaan atau tidak. Apabila capability tidak dapat mendukung strategi perusahaan, maka harus segera ada perubahan.

“Hal ini telah dibuktikan oleh peneliti di big consulting. Penelitian itu menunjukkan sebuah organisasi yang dapat membangun capability dengan baik akan menghasilkan business outcome yang signifikan. Daripada organisasi yang tidak dapat membangun capability dengan baik,” imbuh Dwi.

 

Tantangan
Tantangan terbesar yang sering terlupa oleh HR adalah capability trap. Nyatanya, capability trap ini merupakan tonggak dari sebuah perusahaan dapat berdiri dengan lama. Perubahan-perubahan tersebut harus senantiasa diikuti. 

Umumnya, capability trap akan berfokus pada short term bukan long term. Artinya, sebagian besar akan merasa cepat puas dengan pencapaian yang telah tercapai dan berujung mereka tidak memikirkan langkah selanjutnya untuk mempertahankan pencapaian tersebut. 

“Nah, ini biasanya menjadi persoalan dan lengah pada pandangan kita. Seharusnya kita harus mengubah pemikiran untuk jangka yang lebih panjang serta mengikuti perkembangan jaman. Tentunya, tidak mudah untuk sebuah perusahaan dapat berdiri dengan lama,” terangnya. 

Dwi melanjutkan, dalam mewujudkan hal tersebut tentunya harus berimbang dengan kepemimpinan yang baik. Pemimpin yang baik akan dapat mengarahkan alur perkembangan bisnis dan perusahaan dengan baik. Pemimpin yang baik merupakan segala kunci dalam sebuah perusahaan. 

Tidak hanya itu, konsep learning stop juga harus dilakukan. Konsep ini mengharuskan kita berhenti sejenak untuk mengevaluasi sebuah perusahaan. Setelah itu baru memulai kembali dan merancang strategi kembali untuk perusahaan. 

“Dengan demikian, para HR di masa sekarang dapat beradaptasi dan mengembangkan perusahaan dengan mengikuti perubahan zaman yang ada,” tegas Dwi. 

 

Penulis: Satrio Dwi Naryo

Editor: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/dirut-kasa-hutama-ungkap-tugas-dan-tantangan-hr-di-masa-kini/

Tags :