UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi di bidang kewirausahaan. Bersama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik, DPKKA menggelar pelatihan kewirausahaan. Puluhan calon wirausaha lokal di Gresik menjadi sasaran pelatihan tersebut. Kegiatan ini tak hanya sekadar memberi pelatihan teknis, tetapi juga berkontribusi nyata pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah menjadi agenda global.
Pelatihan kewirausahaan ini berguna untuk membekali peserta dengan berbagai keterampilan esensial dalam merintis dan mengembangkan usaha. Beberapa materi penting pelatihan meliputi bagaimana membangun semangat berwirausaha, menghadapi berbagai tantangan bisnis, hingga tips praktis sukses di dunia usaha. Salah satu bagian yang paling menarik perhatian adalah sesi pelatihan dan praktik penyusunan Business Model Canvas (BMC). BMC merupakan alat strategis untuk merancang, menggambarkan, dan mengembangkan model bisnis secara terstruktur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Zainul Arifin, SStp MM dalam sambutannya, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Sekaligus membantu menciptakan lapangan kerja baru di Gresik.
“Kegiatan ini harapannya dapat menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk memulai usaha mereka sendiri. Dengan perencanaan yang matang dan model bisnis yang terarah. Pelatihan ini juga sangat relevan dengan upaya UNAIR dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, peningkatan akses terhadap pekerjaan yang layak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selaras dengan Tujuan SDGs
Pelatihan kewirausahaan DPKKA dan Disnaker Gresik ini selaras dengan berbagai poin dalam SDGs. Yang merupakan bagian dari agenda pembangunan global untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Salah satu poin utama yang didukung dalam pelatihan ini adalah SDGs poin 8 yang berbunyi “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”. Melalui pelatihan ini, calon wirausaha mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang bisnis baru yang dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang muncul, harapannya akan terjadi peningkatan taraf hidup masyarakat Gresik melalui pendapatan yang lebih layak dan stabil.
Selain itu, pelatihan ini juga mendukung SDGs poin 1 yang berfokus pada pengentasan kemiskinan. Dengan memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama pemuda, untuk memulai usaha, pelatihan ini harapannya dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayah Gresik.
“Kami percaya bahwa kewirausahaan adalah salah satu kunci penting untuk memutus siklus kemiskinan. Melalui inisiatif ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengajaran untuk menjalankan bisnis, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujar narasumber Yanuar Nugroho, SE MSc Kasie Inkubasi Kewirausahaan DPKKA.
Lebih lanjut, pelatihan ini juga mendukung SDGs poin 4 tentang pendidikan berkualitas. Peserta mendapatkan pendidikan praktis yang berkualitas, yang tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga langsung diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dengan adanya sesi penyusunan Business Model Canvas, peserta akan terlatih untuk mampu memetakan rencana bisnis secara jelas dan terukur. Sehingga memiliki gambaran yang lebih konkret tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam mengembangkan usahanya.
Hadapi Tantangan dan Pupuk Semangat
Dalam pelatihan ini, berbagai tantangan yang mungkin menjadi tantangan calon wirausaha turut menjadi pembahasan. Seperti akses permodalan, persaingan pasar, serta tantangan dalam adaptasi teknologi dan digitalisasi. Melalui diskusi yang interaktif, para peserta berpartisipasi aktif untuk berpikir kreatif dalam mencari solusi atas tantangan-tantangan tersebut. “Kami ingin memastikan bahwa para peserta siap menghadapi realitas dunia usaha. Tantangan pasti akan ada, tetapi melalui pelatihan ini, kami harap mereka dapat menghadapinya dengan lebih percaya diri dan penuh semangat,” tambah Yanuar Nugroho..
Selain itu, peserta juga mendapatkan tips berharga tentang bagaimana membangun jejaring yang kuat. Memanfaatkan sumber daya yang ada, serta terus belajar dan berinovasi di tengah perubahan pasar yang dinamis. Para peserta mendapatkan dorongan untuk berani mengambil risiko, namun tetap bijak dalam setiap keputusan bisnis yang mereka buat.
Sinergi untuk Masa Depan
Kolaborasi antara DPKKA UNAIR dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya dari segi peningkatan kompetensi individu, tetapi juga dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang lebih luas.
Dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini, harapannya akan lahir wirausaha-wirausaha baru yang tidak hanya sukses dalam bisnisnya. Tetapi juga mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Kontributor DPKKA
Sumber : https://unair.ac.id/dpkka-gandeng-disnaker-gresik-gelar-pelatihan-kewirausahaan/