UNAIR NEWS – Mengabdi kepada negara bukanlah tugas yang mudah, tetapi hal itu tidak mengurangi semangat Arnapi. Ia adalah seorang abdi negara yang juga alumnus program doktoral Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR). Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Pengkajian Administrasi Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri (II B1).

Sejak usia muda, Arnapi sudah memiliki motivasi kuat untuk mengabdi sebagai pelayan negara. Prinsip hidupnya, yaitu sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi sesamanya, menjadi panduan dalam memilih jalan hidup. Prinsip ini pula yang mendorongnya untuk menjadi polisi dengan dedikasi tinggi. “Ketika kecil, saat saya mengaji, saya diajarkan bahwa manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Prinsip itu membuat saya berpikir tentang profesi yang dapat memenuhi tujuan itu, hingga akhirnya saya memilih menjadi polisi,” ungkap Arnapi. 

Perjalanan Karier 

Arnapi menunjukkan dedikasi luar biasa selama hampir tiga dekade kariernya di kepolisian. Setelah lulus dari SMAN 4 Cirebon, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1992. Empat tahun kemudian, ia memulai karier sebagai Perwira Pertama (Pama) di Polres Bandung Polda Jawa Barat. 

Pada tahap awal kariernya, Arnapi berfokus pada tugas-tugas di bidang reserse dan penegakan hukum di wilayah Polda Jabar. Ia pernah menjabat sebagai Kasat Reserse Polres Bandung, Kanit Tipiter Polwil Priangan Garut, serta Panit Subdit 2 Ditreskrimum Polda Jabar. Pada 2005, Arnapi dipindahkan ke wilayah Jawa Timur dan menjalani berbagai jabatan penting, seperti Kasubbid Paminal Propam Polda Jatim dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. 

Pada tahun 2022, ia kembali bertugas di Polda Jawa Barat sebagai Dirpolairud. Setahun kemudian, Arnapi dipercaya menjadi Kepala Bagian Pengkajian Administrasi Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri. 

Membawa Perubahan 

Arnapi bertekad untuk terus memberikan kontribusi positif di institusi kepolisian, tempat ia mengabdi selama hampir tiga dekade. “Saya ingin terus membangun institusi ini. Apalagi di STIK, saya memiliki kesempatan di bidang pendidikan. Saya berharap dapat memberikan gagasan-gagasan yang membantu Polri menjadi lebih baik,” kata pria asal Cirebon tersebut. 

Selain itu, Arnapi ingin membawa inovasi dalam penegakan hukum dengan melibatkan ilmu sosial. Menurutnya, pendekatan sosial penting untuk memahami akar permasalahan hukum yang sering kali kompleks. “Masalah hukum di masyarakat memiliki akar yang beragam, seperti kriminalitas, keserakahan, kebutuhan hidup, atau ketidaktahuan terhadap aturan. Saya ingin membagikan pemahaman tentang pentingnya ilmu sosial kepada rekan-rekan di STIK agar penegakan hukum lebih efektif,” tutupnya. 

Penulis: Yulia Rohmawati

Sumber : https://unair.ac.id/alumnus-universitas-airlangga-tiga-dekade-abdikan-diri-di-dunia-kepolisian/