UNAIR NEWS – Stres telah menjadi teman akrab mahasiswa di tengah padatnya rutinitas perkuliahan yang mereka jalani. Akan tetapi, banyak mahasiswa belum mengetahui lebih dalam mengenai stres, sehingga kerap salah langkah dalam menanganinya. Menawarkan solusi dari permasalahan ini, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar bertajuk Mental Health and Career Growth: How to Find Balance. Webinar ini bertujuan untuk memberi edukasi mahasiswa mengenai stres dan kesehatan mental.
Webinar Airlangga Career & Internship Club (ACIC) ini terselenggara secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (8/1/2025). Kali ini, DPKKA UNAIR berkolaborasi dengan KLOB dan menghadirkan narasumber tunggal, yaitu Aditya Vonan Mainzerino, Ia adalah seorang Branch Manager for Eastern Indonesia Dayalima Abisatya.
Sebelum sesi materi berlangsung, hadir Lina Nugraha Rani SE MSEI selaku Kasi Pengembangan Karir DPKKA UNAIR untuk memberikan sambutan pembuka. Dosen Program Studi Ekonomi Islam itu mengatakan bahwa mahasiswa perlu menjaga kesehatan mental, baik saat masih menjadi mahasiswa maupun nanti ketika beranjak ke jenjang profesional karier.
“Isu-isu kesehatan mental sangat menjadi perhatian penting karena mental yang sehat ini perlu untuk mendukung produktivitas kerja. Hal-hal seperti tingkat stres terlalu tinggi, terlalu bekerja keras, ataupun memiliki tingkat kecemasan tinggi, dapat mempengaruhi kita dalam bekerja menjadi tidak fokus,” ujar Lina.
Mengenal Stres
Lebih lanjut, Aditya Vonan Mainzerino menjelaskan bahwa stres adalah reaksi fisik, mental, atau emosional yang terjadi ketika seseorang menghadapi situasi melebihi kemampuannya untuk mengatasinya. Stres dapat terjadi karena beberapa faktor, baik secara fisik yang berkaitan dengan kondisi tubuh, hubungan sosial sesama manusia, tekanan psikologis, ataupun perubahan hidup.
Aditya mengungkap terdapat beberapa cara dalam mengatasi stres, salah satunya adalah manajemen waktu. “Stres itu muncul ketika beban yang seseorang rasa sangat besar. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah coba dipecahkan atau diselesaikan secara pelan-pelan dicicil,” tuturnya.
Alumnus Magister Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) itu menambahkan bahwa stres berkurang jika melakukan relaksasi dengan latihan pernapasan atau meditasi singkat. Selain itu, individu yang mengalami stres dapat mencoba melakukan aktivitas fisik sederhana, seperti jalan kaki atau stretching. Solusi tersebut merupakan penanganan awal untuk mengurangi stres ringan.
Stop Self Diagnose
Selain mengedukasi mengenai stres, Aditya juga menekankan untuk tidak menyimpulkan sendiri kondisi kesehatan mental. Menurutnya jika ingin mengetahui kondisi kesehatan mental, maka lebih baik melakukan konsultasi dengan profesional.
Self diagnose sering terjadi akibat meluasnya informasi kurang akurat mengenai kesehatan mental secara online. “Kesalahan-kesalahan diagnosis ini berdampak terhadap perawatan yang tidak tepat, bagaimana meresponsnya tidak tepat. Jadi, justru bukan tambah sehat, tambah baik, justru tambah memperparah kondisi,” tutupnya.
Penulis: Selly Imeldha
Editor: Edwin Fatahuddin
Sumber : https://unair.ac.id/webinar-acic-unair-beri-edukasi-mengenai-kesehatan-mental/