UNAIR NEWS – Regine Wiranata jadi salah satu alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) yang sukses bekerja sebagai lawyer internasional di Singapura. Karier cemerlangnya itu tidak dapat terlepas dari perjalanan pendidikan yang ia tempuh di UNAIR. Memilih UNAIR, Regine mengaku bahwa FH UNAIR menjadi salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Regine selama berkuliah seringkali mengikuti berbagai kompetisi. Philip C Jessup pada tahun 2018 dan 2019 merupakan kompetisi international moot court yang diikuti, sekaligus meraih prestasi sebagai tim dengan peringkat 13 dunia. “Tentunya saya sangat bersyukur mendapatkan pengalaman berharga sekaligus menjadi bekal awal diterima menjadi lawyer hingga saat ini,” ucapnya.
Perjalanan Karier
Perjalanan karier yang Regine hadapi tidaklah mudah. Pasalnya, tuntasnya studi Regine bertepatan dengan merebaknya Covid-19, sehingga membuatnya sulit mendapatkan pekerjaan. Usaha dan keteguhannya akhirnya terbayarkan. Sebab, ia berkesempatan bekerja sebagai asisten riset Prof Joseph Tanega, profesor dari Inggris dalam bidang hukum dan keuangan.
“Meskipun di awal saya kesulitan mendapatkan pekerjaan, namun dengan pengalaman menjadi asisten riset, menjadikan banyak pelajaran yang saya dapatkan. Pada tahun 2021 saya mulai bekerja sebagai trainee associate di Widyawan & Partners, law firm afiliasi Linklaters LLP,” ungkapnya.
Regine menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ia diangkat menjadi associate di Widyawan & Partners khususnya bidang energi dan infrastruktur di kantor Singapura hingga saat ini. “Berkat pengalaman dan ilmu yang saya miliki dari FH UNAIR, saya berkesempatan mendapatkan klien di pasar internasional berkaitan dengan transaksi-transaksi energi terbarukan yang kompleks dan inovatif dari berbagai negara,” jelasnya.
Hadapi Tantangan
Awal perjalanan karier Regine menjadi lawyer sempat merasa tidak cocok dengannya. Bahkan, ia sempat berpikiran untuk berpindah mencari pekerjaan lain. Lebih lanjut, berkat dukungan dari rekan-rekannya, ia bersyukur untuk dapat terus menjalankan pekerjaannya sebagai lawyer. Sehingga menangani berbagai perkara khususnya berkaitan dengan hukum energi terbarukan.
“Meskipun di awal saya merasa sering melakukan kesalahan, namun seiring berjalannya waktu saya banyak belajar dan menjadikan pekerjaan lebih menyenangkan. Kunci utamanya yakni jangan berhenti bertanya dan belajar, teruslah merasa lapar terhadap pengetahuan, sehingga mampu menggapai mimpi yang kita inginkan,” pungkasnya.
Penulis: M. Akmal Syawal
Editor: Yulia Rohmawati
Sumber : https://unair.ac.id/alumnus-fh-unair-bagikan-perjalanan-karier-jadi-lawyer-internasional-bidang-energi/